Para pegawai negeri sipil (PNS) meluapkan kekesalan di halaman Kantor Gubernur Maluku Utara di Sofifi pada Senin (4/3) lalu.
Mereka berdemontrasi dengan melempar tempat sampah dan berkas-berkas pekerjaan dari lantai 4 gedung.
Aksi tersebut viral di media sosial. Ternyata diduga bentuk protes karena belum dibayarkannya Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) selama kurang lebih empat bulan terakhir.
Para pegawai menuntut agar Pemerintah Provinsi Maluku Utara segera mencairkan TPP mereka.
Mereka juga mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Menanggapi aksi tersebut, Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba mengakui keterlambatan tersebut dan meminta maaf kepada para pegawai.
Ia menjelaskan bahwa keterlambatan tersebut terjadi karena adanya kendala teknis dalam proses pencairan anggaran.
"Saya minta maaf atas keterlambatan pembayaran TPP. Ini bukan disengaja, tapi karena ada kendala teknis," kata Ghani kepada media.
Ghani memastikan bahwa TPP para pegawai akan segera dibayarkan dalam waktu dekat. Ia telah menginstruksikan kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk segera menyelesaikan proses pencairan anggaran.
Sumber: suara
Foto: Para pegawai negeri sipil (PNS) meluapkan kekesalan di halaman Kantor Gubernur Maluku Utara di Sofifi pada Senin (4/3) lalu. [ist]