KPU Digoyang Demo Terus Menerus Pasca Pemilu 2024, Ini Tuntutan Mereka -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

KPU Digoyang Demo Terus Menerus Pasca Pemilu 2024, Ini Tuntutan Mereka

Rabu, 20 Maret 2024 | Maret 20, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-20T14:33:54Z

Dalam kurun waktu sebulan terakhir sejak Pemilu 2024, Rabu 14 Februari lalu, sejumlah pihak telah melakukan ragam demonstrasi di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Komisioner KPU RI, August Mellaz menilai unjuk rasa menjelang penetapan hasil pemilu adalah hal biasa.

“Kalau unjuk rasa ya unjuk rasa, biasa itu. Tapi ini bagian dari fakta yang memang dalam perjalanan sepanjang pemilu itu ada,” kata Mellaz di Gedung KPU RI, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024.

Lantas demonstrasi apa sajakah yang pernah terjadi di depan Gedung KPU selama sebulan terakhir?

1. Aksi Senin, 18 Maret 2024

Aksi terbaru adalah unjuk rasa yang digelar kemarin, Senin, 18 Maret 2023. Demonstrasi ini merupakan bagian dari aksi yang direncanakan digelar tiga hari dari Senin sampai Rabu, 20 Maret 2024. Berdasarkan pantauan Tempo, massa aksi sudah memadati KPU sejak Pukul 14.30 WIB.

Mereka membawa spanduk besar yang dibentangkan di atas mobil pikap. Spanduk itu berisi tuntutan agar Presiden Joko Widodo alias Jokowi dilengserkan dan Ketua KPU serta Bawaslu dipecat. “Tumbangkan dan Adili Jokowi. Pecat Ketua KPU RI dan Ketua Bawaslu RI,” bunyi spanduk yang dibentangkan.

Namun, massa aksi tak bisa mendekati KPU karena terhalang beton-beton penghalang yang diletakkan di dekat KPU. Aparat kepolisian juga tampak berjaga di sekitar KPU. Sejumlah peserta aksi membakar ban. Hingga Pukul 19.30, massa aksi masih memadati sekitar Kantor KPU.

Adapun aksi ini dipimpin salah satunya orang Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Mayor Jenderal (Purn) Soenarko. Dia mengatakan tuntutan utama dari aksi ini adalah menolak hasil Pemilu yang akan diumumkan oleh KPU.

2. Aksi Jumat, 1 Maret 2024

Aksi sebelumnya juga terjadi di depan Gedung KPU pada Jumat sore, 1 Maret 2024. Demonstrasi tersebut terjadi bertepatan dengan KPU menggelar rapat pleno rekapitulasi suara nasional dan luar negeri Pemilu 2024.

Dua kelompok massa berorasi sejak pukul 15.00 WIB. Salah satu kelompok menamakan diri Koalisi Rakyat Menggunggat. Kelompok ini menolak hasil Pemilu 2024 karena menuding diwarnai kecurangan. “Hentikan pemilu curang. Pecat semua komisioner KPU,” tulis salah satu spanduk yang dibentangkan demonstran.

Unjuk rasa awalnya berjalan kondusif. Namun tiba-tiba memanas memasuki malam. Pada pukul 17.50 WIB, massa mulai bergesekan dengan aparat kepolisian yang meminta mereka membubarkan diri. Massa mulai membakar ban. Massa menolak bubar. Adu mulut dan saling dorong terjadi di luar pagar Kantor KPU.

Satu dua lemparan botol terlihat. Di seberang jalan mobil komando demonstrasi berupaya menenangkan massa. Sekitar lima belas menit gesekan. Massa akhirnya membubarkan diri.

3. Aksi Jumat, 23 Februari 2024

Sepekan sebelum aksi 1 Maret, ratusan massa gabungan dari aliansi mahasiswa Jabodetabek, Pemuda Indonesia Center (PIC) dan Blok Pelajar Politik Merdeka lebih dulu menggelar aksi di depan Kantor KPU RI, pada Jumat, 23 Februari 2024. Massa turun ke jalan untuk mendukung KPU RI dan Bawaslu agar bisa menyelesaikan tugasnya dalam merekapitulasi suara Pemilu 2024.

“Kami dari aliansi pelajar dan mahasiswa se-Jabodetabek ingin menyemangati KPU untuk selalu optimal dan menyelesaikan pemilu ini secara profesional,” kata Ketua Blok Pelajar Politik Merdeka, Abdul Fakih, dilansir dari Antara.

Para pelajar berharap, agar KPU dapat bekerja lebih semangat lagi dalam menjalankan tugasnya. Mereka tetap mendukung suksesnya Pemilu 2024. Kendati demikian, mereka sempat mendapatkan intimidasi dari massa lainnya. Mereka dilempari dengan botol dan diprovokasi.

4. Aksi Rabu, 21 Februari 2024

Aksi pasca pemilu di depan Kantor KPU RI juga dilakukan Organisasi Poros Buruh Nasional pada Rabu, 21 Februari 2024. Mereka memprotes Pemilu 2024 yang disebut terjadi banyak dugaan kecurangan. Pelanggaran itu diduga terjadi sebelum dan sesudah pemilu.

“Banyak kecurangan dari sebelum pemilihan sampai penyelenggaraan, hingga sampai akhir pemilu terjadi banyak kecurangan secara terstruktur,” kata Ketua Poros Buruh Jakarta Timur Endang Hidayat.

5. Aksi Jumat, 16 Februari 2024

Demo di depan Kantor KPU RI juga terjadi dua hari setelah pencoblosan, yakni pada Jumat, 16 Februari. Demonstran adalah ratusan massa yang menamakan diri Kelompok Masyarakat Sipil Peduli Demokrasi dan Pemilu. Aksi dipicu oleh pelaksanaan Pemilu 2024 yang mereka anggap sarat dengan kecurangan.

“Masyarakat bangkit melawan KPU, masyarakat bangkit melawan demokrasi yang rusak dibuat rezim Jokowi. Jadi ini hanya pemanasan,” kata Ketua Umum Relawan Anies Presiden Indonesia, Fritz Alor Boy di depan Gedung KPU.

Sumber: suara
Foto: Masyarakat dari berbagai elemen melakukan aksi unjuk rasa menolak kecurangan Pemilu di depan Gedung KPU RI, Jakarta Pusat pada Senin, 18 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
×
Berita Terbaru Update
close