Kejadian mencekam baru-baru ini terjadi dihadapan Presiden Joko Widodo. Ini
setelah seorang emak-emak mendapatkan perlakuan kasar saat melayangkan
protes langsung di depan Presiden Jokowi.
Peristiwa viral ini terjadi di sebuah pasar di Labuhanbatu, Sumatera Utara
pada Jumat (15/3/2024). Dalam video yang beredar, tampak Presiden Jokowi
sedang blusukan ke pasar tersebut.
Tiba-tiba, seorang ibu berdiri di atas dagangannya saat Presiden Jokowi
lewat. Emak-emak ini kemudian langsung berdiri sambil mengacungkan poster
yang berisi harapan masyarakat setempat.
Naas, poster itu malah dirampas paksa oleh seorang pria yang bertugas
mengamankan pasar. Tak sekadar merampas, pria itu juga terlihat melakukan
hal kasar kepada emak-emak tersebut.
Mirisnya, perlakuan kasar itu terjadi tepat di hadapan Presiden Jokowi.
Namun orang nomor satu di Indonesia itu malah terlihat hanya bergeming,
serta tidak menegur pria yang berlaku kasar tersebut.
"Detik-detik poster yang dibawa emak-emak di pasar dirampas secara kasar di
depan Jokowi. (Kejadian di) Labuhanbatu, Sumatera Utara, 15 Maret 2024,"
tulis akun @MurtadhaOne1 yang membagikan video viral itu di X.
Adapun poster yang dibentangkan emak-emak itu berisi tentang harapan
masyarakat terkait pabrik PMKS. Rupanya warga di sekitar pabrik PMKS kerap
terganggu dengan asap tebal yang menganggu pemukiman dan sekolah.
Detik-detik Poster yang Dibawa Makemak di Pasar Dirampas Secara Kasar di Depan Jokowi
— ꦩꦸꦂꦠꦝ (@MurtadhaOne1) March 16, 2024
Labuhanbatu, Sumut 15 Maret 2024
Poster itu hanya menyuarakan harapan masarakat sekitar pabrik PMKS yang terganggu oleh asap tebal pabrik yang menyebar ke sekolah dan pemukiman warga pic.twitter.com/KDt8FZNR6E
"Poster itu hanya menyuarakan harapan masarakat sekitar pabrik PMKS yang
terganggu oleh asap tebal pabrik yang menyebar ke sekolah dan pemukiman
warga," jelas akun @MurtadhaOne1.
Detik-detik emak-emak itu dikasari di depan Jokowi langsung menuai beragam
reaksi warganet. Hingga berita ini dipublikasikan, video itu telah ditonton
230 ribu kali dan mendapatkan ribuan tanda suka.
"Selamat yang sudah memilih untuk melestarikan dinasti orang ini," sentil
warganet.
"Cuma di era beliau banyak kritikan tapi gak boleh dikritik," kritik
warganet.
"Tolong buka mata yang sudah memilih Jokowi dan keluarganya. Jangan sampai
dapet dosa jariyah yaa," sindir warganet.
"Sudah tidak saatnya ngurusin rakyat. Blusukan hanya untuk cari cara
membungkam suara rakyat. Sekarang lebih sibuk ngurusin anak-anak, mantu,
istri dan cucu untuk mewujudkan dinasti yang kokoh," kritik warganet.
"Mau melihat antek-antek pemimpin anti kritik? Ya kepimpinan saat ini lah.
Apa salahnya sebuah poster? Hanya dilihat dan dibaca kalau memang itu sebuah
keresahan masyarakat ya diatasi. Bukan didiskriminasi hak kritik nya,"
tambah yang lain.
Sumber:
suara
Foto: Presiden Jokowi saat kunjungi Pasar Tanjungbalai saat mengecek harga
bahan pokok. [Foto: Vico - Biro Pers Sekretariat Presiden]