Rezim kekuasaan hidup dan tumbuh berkembang dari ketertindasan rakyat. Mereka begitu kuat karena mengisap air mata, keringat dan darah rakyat. Menjadi monster pemangsa melebihi dari manusia yang menjadi hewan paling berbahaya di dunia. Konspiradi jahatnya begitu ofensif dan brutal memburu kedaulatan rakyat.
Ribuan triliun dianggarkan, ribuan aparat dikerahkan dan ribuan peraturan diberlakukan. semua itu dipaksakan hanya untuk memenangkan paslon tertentu. Menghalalkan segala cara berupaya memenangkan paslon sarat tabiat penjahat dan penghianat. Bagai buldozer, kontitusi dan demokrasi hancur dilumat.
Rezim haus kekuasaan, lapar uang dan jabatan, asyik mengangkangi nilai-nilai kemanusiaan dan Ketuhanan. Eksklusif sebagai populasi predator, rezim ganas memangsa rakyat kecil. Rakyat pemilik sah republik, terpinggirkan, terpenjara atau mati digergoti taring oligarki dan politik dinasti.
Lebih dari sekedar sifat binatang buas yang siap membunuh yang lemah, komunitas kekuasaan dan jejaringnya lambat laun menjadi monster yang menakutkan dan mematikan. Geng birokrasi itu terus bermutasi menjadi gerombolan zombie yang memakan apa saja. Sumber daya alam, hak asasi dan konstitusi rakyat, bahkan keberadaban tak luput menjadi korban syahwat kesetanan.
Monster pilpres semakin bertumbuh mengerikan, siap mencabik-cabik Pancasila, UUD 1945 dan NKRI.
Monster mutan yang hidup berkembang biak dengan makanan haram dari merampok dan menganiaya republik. Sel-sel organiknya membuat organ kejahatan rezim terus hidup, panjang dan membesar membangun rantai makanan dari kepiluan dan derita rakyat.Negeri kita adalah hutan belantara, pemimpin-pemimpin kita adalah kumpulan hewan liar dan monster buas.
Bekasi Kota Patriot.
14 Ramadhan 1445 H/24 Maret 2024.
Disampaikan Oleh Yusuf Blegur
Disclaimer: Rubrik Kolom adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan oposisicerdas.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi oposisicerdas.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.