Partai Solidaritas Indonesia (PSI) belakangan ini menuai sorotan publik usai perolehan suara yang didapat oleh partai berlogo tangan dengan kombinasi warna merah putih itu naik signifikan.
Data dari situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan bahwa suara PSI terus meningkat hingga mencapai 3,13 persen atau sebanyak 2.403.013 suara pada Minggu (3/3/2024)
Banyak pihak mempertanyakan bagaimana partai di bawah pimpinan Kaesang Pangarep itu mampu mengumpulkan suara dan menaikkan perolehan dari 2% menuju 3% hanya dalam 30 jam.
Beberapa orang bahkan menduga adanya upaya untuk menaikkan suara PSI, terutama karena partai tersebut dipimpin oleh putra bungsu Presiden Jokowi.
Tidak hanya itu, seorang netizen Twitter melalui akun @overgassedmk12 bahkan menunjukkan "bukti" kejanggalan dalam lonjakan suara PSI hingga awal Maret.
Kejanggalan pertama terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 020, Wonosari, Gunungkidul, DIY. Meskipun data dari situs KPU mencatat bahwa PSI mendapatkan 31 suara, dokumen C yang diunggah menunjukkan bahwa PSI hanya mendapatkan 5 suara di wilayah tersebut.
Kejanggalan serupa juga terjadi di TPS 003, Kalibawang, Banjararum, Kulon Progo, Yogyakarta, di mana KPU mencatat PSI mendapatkan 12 suara, tetapi dokumen C menunjukkan bahwa PSI hanya mendapatkan 2 suara.
Namun, kejanggalan terbesar terjadi di TPS 020, Bendungan, Wates, Kulon Progo, DIY, di mana suara PSI yang hanya 1 suara, tiba-tiba mencapai 33 suara menurut data KPU.
Sebaliknya, di beberapa tempat lain seperti Kecamatan Godean, data yang tertera di situs KPU sesuai dengan dokumen C.
Meskipun begitu, PSI tetap bangga dengan lonjakan suaranya yang berhasil melewati angka 3%. Melalui unggahan di Twitter, mereka menyebutnya sebagai "Kaesang Effect".
" Butuh gebrakan baru dalam politik Indonesia dan Mas Ketum Kaesang menjadi representasi gebrakan baru tersebut," tulis PSI melalui akun media sosial resminya pada 1 Maret 2024 lalu.
Sumber: suara
Foto: Ketua umum baru Partai Solidaritas Indonesia, Kaesang Pangarep (tengah) bersama dengan Grace Natalie (kiri) dan Giring Ganesha (kanan) pada acara Kopdarnas Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]