Tentara Negara Indonesia (TNI) diisukan menjadi tentara bayaran untuk ikut bertempur dalam perang antara Ukraina dan Rusia.
Menyikapi hal tersebut, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membantah ada tentara yang menjadi tentara bayaran untuk Ukraina.
"Saya sudah cek ke atase pertahanan di sana, tidak ada data tersebut," tegas Panglima TNI usai rapat bersama Komisi I DPR RI, Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (21/3).
Jenderal Agus menegaskan Indonesia tidak memiliki tentara bayaran yang ada hanyalah tentara wajib militer yang dikirim ke sejumlah negara-negara konflik.
"Kitakan di Indonesia tidak menganut tentara bayaran, karena kita tentara sukarela atau militer wajib yang direkrut melalui perekrutan yang ada di wilayah-wilayah, tamtama, bintara, perwira, ada akmil, dan seperti yang saya sampaikan tadi militer wajib," ujarnya.
Pihaknya kembali menegaskan bahwa telah mengecek dan tidak ada tentara Indonesia yang menjadi tentara bayaran.
"Kita kan nggak menganut tentara bayaran, tidak ada. Itu hanya, kita sudah cek ke Kedutaan Rusia, juga tidak ada, hoax itu," tutupnya.
Sumber: rmol
Foto: Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (21/3)/RMOL