Milisi Perlawanan Lebanon, Hizbullah dilaporkan kembali melancarkan serangkaian serangan terhadap pasukan Israel, Jumat (1/3/2024).
Pada rangkaian serangan itu, Hizbullah dilaporkan sukses menembak jatuh menjatuhkan kendaraan udara tanpa awak (UAV/Drone) Israel.
Hizbullah juga menyerang keberadaan Pasukan tentara Israel (IDF) di beberapa posisi.
"Perlawanan Lebanon - Hizbullah menyerang sekelompok pasukan pendudukan Israel dengan drone bunuh diri, pada Jumat sore," tulis pernyataan media militer kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan itu juga menyatakan, Hizbullah juga melakukan serangkaian serangan ke Israel sebagai bagian dari bentuk dukungan bagi rakyat Palestina dan milisi Perlawanan mereka dalam menghadapi agresi Israel.
Serangan Hizbullah pada Jumat tersebut, menyasar beberapa lokasi pendudukan Israel, kelompok infanteri IDF, dan fasilitas Israel di distrik operasi timur.
Panhandle dan Peternakan Shebaa Lebanon yang diduduki Israel serta Perbukitan Kfar Chouba di timur," tulis pernyataan itu.
Berikut Daftar Serangan Hizbullah ke Entitas Israel pada 1 Maret 2024:
Pada pukul 12.00 (waktu setempat), pejuang Hizbullah menembak jatuh sebuah pesawat Israel di Lembah al-Iziyyah di distrik operasi barat.
Sore harinya, Perlawanan meluncurkan drone bunuh diri yang menargetkan sekelompok pasukan Israel yang bersiap mengambil posisi di situs militer "Ma'ayan Baruch".
Pada pukul 13.55, Perlawanan menargetkan situs militer Israel al-Baghdadi.
Pada saat yang sama, para pejuang Hizbullah menargetkan sekelompok tentara Israel di sekitar barak militer Hounin, yang dibangun di desa Hounin, Lebanon yang diduduki.
Lima menit kemudian, Perlawanan menargetkan kelompok tentara Israel lainnya di sekitar lokasi "Menara", yang memastikan adanya korban di antara pasukan tersebut.
Perlawanan kemudian melancarkan serangan pada pukul 18:20 yang menargetkan situs militer Roueissat al-Alam Israel di Perbukitan Kfar Chouba yang diduduki.
Pada pukul 21:20, penempatan artileri di pangkalan Israel "Khirbet Ma'ar" menjadi sasaran dua roket Falaq.
"Semua serangan tersebut mengenai sasaran yang dituju secara langsung," jelas keterangan media militer kelompok tersebut.
Dalam konteks terkait, Hizbullah juga menyatakan kematian seorang pejuang mereka, Ali Mohammad Shalhoub "Shhab," dari kota Qana, Lebanon Selatan.
Pihak Berwenang Israel Desak Para Pemukim Bersiap Perang
Sebelumnya pada Kamis (29/2/2024), menurut surat kabar Israel Haaretz, Kementerian Kehakiman Israel menerbitkan daftar rekomendasi pembelian peralatan dan barang yang dibagikan kepada karyawannya, termasuk generator listrik.
Selebaran ini memperingatkan karyawannya terhadap kemungkinan "skenario pemadaman listrik",
"Kementerian merekomendasikan agar mereka membeli generator listrik pribadi untuk menghindari pemadaman listrik dalam kemungkinan perang melawan Perlawanan di Lebanon," tulis laporan tersebut.
Pihak berwenang dan media Israel memandang skenario pemadaman listrik skala besar di permukiman sebagai fakta yang tidak dapat dihindari jika Israel melancarkan agresi besar-besaran terhadap Lebanon.
Serangan udara dari Hizbullah Lebanon diperkirakan menargetkan beberapa sektor penting di wilayah pendudukan Palestina, termasuk jaringan listrik dan generator pendudukan.
Pihak berwenang Israel yakin kalau perang besar-besaran dengan Perlawanan Islam di Lebanon diperkirakan akan mengakibatkan pemadaman listrik yang berkepanjangan di wilayah pendudukan Israel.
Hal ini mengisyaratkan kemampuan Hizbullah dalam menciptakan efek kehancuran perang bagi Israel.
Hizbullah telah mengidentifikasi berbagai target militer dan infrastruktur yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari para pemukim dan sangat berdampak pada kemampuan pasukan pendudukan.
Dorongan Israel untuk memperluas wilayah pendudukannya berpotensi juga akan menimbulkan konsekuensi yang lebih destruktif
Sumber: tribunnews
Foto: Kebakaran setelah Hizbullah meluncurkan drone ke wilayah Golan untuk menargetkan tentara Israel pada Kamis (22/2/2024) malam/X