Pengamat politik menilai bahwa Presiden Jokowi tak akan tinggal diam soal Hak Angket.
Disebutkan oleh pengamat tersebut bahwa akan ada operasi senyap untuk memporak-porandakan koalisi 01 dan 03.
Dikutip dari Tribunnews pada (7/3), kabar itu disampaikan oleh pengamat politik sekaligus Direktur Monitoring Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia, Jojo Rohi beberapa waktu lalu.
Ia menyebut bahwa sudah terprediksi soal tidak kompaknya partai politik Pendukung Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud terkait Hak Angket di DPR.
“Soal hak angket memang sudah diprediksi akan tidak solid, terutama parpol dari
koalisi 01 dan 03,” kata Jojo.
Selain itu, Jojo juga menilai bahwa Presiden Jokowi tak akan tinggal diam soal Hak Angket tersebut.
Menurut Jojo, pasti ada operasi senyap yang sudah dilakukan.
Disebutkannya, bahwa operasi senyap itu dilakukan untuk memporak-porandakan koalisi 01 dan 03.
Terutama, parpol yang berada di posisi margin threshold parlemennya masih belum aman. “Operasi senyap pasti sudah dilakukan untuk memporak-porandakan koalisi 01 dan 03. Terutama parpol yang berada di posisi margin threshold parlemennya masih belum aman” sambungnya.
Selain ambang batas parlemen, Jojo mengatakan bahwa soal tawaran posisi menteri di kabinet, sedikit banyak juga menggoyahkan iman dari para elite pengambil keputusan.
“Dan jangan lupa, proses hak angket juga akan menguras energi politik sehingga ada kecenderungan untuk menghindar karena parpol juga masih harus menyiapkan stamina untuk bertarung di pilkada dalam waktu dekat. Itulah mengapa hak angket tidak bergemuruh seperti yang diharapkan,” ucapnya.
Sumber: tribunnews
Foto: Direktur Monitoring Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia, Jojo Rohi/Net