Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dirumorkan tengah mendapat tawaran jatah menteri dari kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk mengisi komposisi kabinet ke depan
Hal itu terlontar dalam tayangan ‘Bocor Alus’ Tempo dan sempat membuat heboh perpolitikan nasional. Pasalnya, partai berlambang kabah itu masih berada pada barisan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang dipimpin PDIP.
Jurubicara Plt.Ketua Umum PPP Imam Priyono membantah tayangan 'Bocor Alus' Tempo tersebut.
"Tidak benar ada tawaran kursi menteri ke PPP, dan soal kehati-hatian partai dalam memutuskan soal hak angket lebih kepada upaya PPP melakukan kajian dan manfaat apa yang akan diterima oleh masyarakat, juga pertumbuhan demokrasi jika hak angket tetap digulirkan," ujar Imam dalam keterangannya. Minggu (10/3).
Dia juga menegaskan hingga saat ini proses menjaga suara juga telah dilakukan berjenjang oleh PPP mulai dari tingkat TPS, Kelurahan, Kecamatan hingga kabupaten kota juga provinsi dan nasional.
"Tentu tidak benar pula jika dinyatakan bahwa PPP tidak bisa menjaga suara, karena berbagai upaya terus kami lakukan terlebih dengan apa yang kita ketahui bersama bahwa Sirekap sendiri hingga saat ini masih mendapatkan kritik dan masukan dari publik,” bebernya.
Menurut dia, PPP hingga saat ini masih mengawal proses rekapitulasi dengan tetap melakukan kajian mendalam.
“Khususnya soal hak angket terutama dampaknya bagi kondisi politik dan ekonomi masyarakat ke depan,” pungkas Imam.
Sumber: rmol
Foto: Jurubicara Plt.Ketua Umum PPP Imam Priyono/Ist