Pihak berwenang Peru menggerebek kediaman Presiden Dina Boluarte pada Sabtu (30/3) sebagai bagian dari penyelidikan terkait dugaan korupsi kepemilikan jam tangan mewah.
Dalam operasi yang melibatkan sekitar 40 petugas, termasuk polisi dan jaksa, rumah Boluarte di Distrik Surquillo, Lima, digeledah dalam pencarian jam tangan merek Rolex yang belum diungkapkan kepada publik.
Dalam penggerebekan yang disiarkan di saluran televisi lokal tersebut, Presiden Boluarte sendiri tidak berada di rumah.
"Penggerebekan itu bertujuan untuk melakukan penggeledahan dan penyitaan,” kata kepolisian setempat.
Dikutip Malay Mail, Sabtu (30/3), penyelidikan terhadap Boluarte dimulai setelah foto-foto jam tangan mewah yang dikenakannya di acara-acara publik telah menarik perhatian media bulan ini.
Penggerebekan tersebut dilakukan atas permintaan jaksa penuntut umum yang kemudian disetujui oleh Mahkamah Agung.
Boluarte saat ini telah menghadapi tekanan publik karena dituduh memperkaya diri secara ilegal selama menjabat Presiden Peru. Namun, dia bersikeras bahwa dia menduduki jabatannya dengan integritas dan akan keluar dengan tangan bersih.
Adapun penggerebekan ini terjadi setelah jaksa menolak permintaan Boluarte yang meminta lebih banyak waktu untuk menanggapi panggilan pengadilan.
Berdasarkan konstitusi Peru, jika terbukti bersalah, Boluarte tidak dapat langsung diadili hingga masa jabatannya berakhir pada Juli 2026 mendatang.
Sumber: rmol
Foto: Presiden Peru, Dina Boluarte/Net