Pegiat media sosial Jhon Sitorus menyoroti kebijakan-kebijakan terbaru
Presiden Joko Widodo. Menurutnya, Presiden Jokowi sejak berteman dengan
Prabowo Subianto menjadi aneh.
Sorotan itu diutarakan menanggapi ancaman dwifungsi ABRI hidup kembali. Ini
setelah pemerintah mengumumkan tengah menyusun aturan agar jabatan ASN boleh
diisi oleh TNI/Polri.
Pengumuman itu tentu menuai kontroversi. Pasalnya, terakhir TNI/Polri boleh
mengisi jabatan ASN terjadi pada masa era orde baru, tepatnya pada
pemerintahan Presiden RI ke-2 Soeharto.
Jhon Sitorus pun turut melayangkan kritikan tajam terkait wacana aturan
tersebut. Ia menilai orde baru sudah kembali bangkit. Menurutnya, situasi
ini bisa menghancurkan masa depan Indonesia.
"Orde baru itu nyata dan sudah kembali. Dwifungsi ABRI sudah dihidupkan
kembali, dominasi TNI-POLRI terhadap sipil semakin melemahkan hak-hak sipil.
Mestinya demokrasi membuat kita makin maju, bukan malah makin mundur,"
kritik Jhon Sitorus dalam cuitannya, Selasa (12/3/2024).
ORDE BARU itu nyata dan sudah kembali
— Jhon Sitorus (@Miduk17) March 12, 2024
Dwifungsi ABRI sudah dihidupkan kembali, dominasi TNI - POLRI terhadap sipil semakin melemahkan hak-hak sipil
Mestinya Demokrasi membuat kita makin maju, bukan malah makin MUNDUR
Kita yang tak mau belajar dari masa lalu atau sengaja… pic.twitter.com/7wZSaMNRFu
"Kita yang tak mau belajar dari masa lalu atau sengaja membawa Indonesia
kejurang kehancuran. Padahal, ada wacana penambahan KODAM baru untuk
menampung kelebihan SDM dan personel TNI. Kenapa sekarang seolah-olah
dipaksakan? Mau memperkuat tindakan represif? Mau mengekang kemerdekaan
berbicara?" sambungnya.
Tak sampai di situ, Jhon Sitorus menilai tanda-tanda orde baru hidup kembali
di era Jokowi disebabkan oleh kedekatan sang presiden dengan Prabowo.
Padahal, mantan Presiden RI dari Habibie, Gus Dur dan Megawati sudah
berupaya menjaga reformasi.
"Habibie memecat Prabowo, Jokowi menaikkan pangkat Prabowo. Gus Dur
menghapus dwifungsi ABRI, Jokowi menghidupkan kembali," sentilnya.
"Megawati mendirikan KPK untuk memberantas semua koruptor, Jokowi membuat
KPK jadi pilih-pilih kasus. Ya, begitulah. Sejak berteman dengan Prabowo,
Jokowi jadi aneh," tandas Jhon Sitorus.
Sumber:
suara
Foto: Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto/Net