Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Irma Hutabarat menanggapi perolehan suara partainya yang melonjak drastis pada Pemilu 2024.
Menurutnya, suara PSI melonjak drastis tersebut disebut bikin ketar-ketir sejumlah pihak, sehingga kerap disorot masyarakat. Namun, dia mengaku hal serupa tidak juga terjadi kepada PKB dan Partai Gelora.
"PKB juga mengalami lonjakan sampai 0,91 persen, lalu juga Partai Gelora 0,95 lersen, tetapi tidak mendapat sorotan seperti PSI," kata Irma Hutabarat dalam program Catatan Demokrasi tvOne yang tayang, Rabu (6/3/2024).
Irma mengaku tak masalah pihaknya mendapat sorotan tajam terkait perolehan suara pada Pemilu 2024.
Dia mengatakan PSI hingga saat ini belum memenuhi ambang batas parlemen sebesar empat persen, tetapi sudah mendapat tudingan miring.
"Kami hanya membawa pesan yang jelas bahwa kalau kami ada di DPR, kami akan melaksanakan apa yang kami janjikan, yaitu mendorong supaya undang-undang perampasan aset koruptor bisa disahkan," jelasnya.
Selain itu, dia menakankan penghitungan suara Pemilu 2024 belum usai, meski saat ini suara PSI mencapai 3,13 persen.
Dia menuturkan kondisi itu semestinya tidak membuat khawatir banyak pihak. "Saya bilang belum tentu masuk (Senayan, red) jangan khawatir. Jadi, kan, banyak sekali protes masih 3,13 persen. Ya, mudah-mudahan PPP bisa lolos dan PSI juga bisa lolos," imbuhnya
Sumber: tvonenews
Foto: Irma Hutabarat memberi sambutan usai resmi diumumkan menjadi kader PSI bersama dengan mantan Direktur Televisi Republik Indonesia (TVRI) Helmy Yahya di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023). (KOMPAS.com/Miska Ithra)
