Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin membantah bahwa dirinya sempat ambruk saat berdemonstrasi di depan kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, pada Senin sore (22/4).
Demonstrasi ini dalam rangka mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024.
“Alhamdulillah saya dalam keadaan sehat walafiat,” kata Din dalam keterangan tertulis.
Din menjelaskan, berita yang mengabarkan bahwa dirinya ambruk setelah berorasi dalam demonstrasi tersebut tidak benar.
Sebab, ia justru memberi pesan tentang sikap dan pandangan GPKR (Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat) terhadap Keputusan MK selama 15 menit sampai selesai.
“Bahkan dari panggung saya menyeberang jalan untuk mencari posisi yang pas untuk imam. Sedianya saya akan memimpin salat Dzuhur, namun karena melihat ada Ketua Umum FPI, maka untuk menghormati maka menyilakan beliau menjadi Imam,” jelasnya.
Setelah shalat, Din memang sempat duduk bersama jamaah sambil berdzikir dan bershalawat diiringi Tim Hadhrah FPI.
“Bahkan saya sempat mengundang MC untuk datang ke depan untuk melanjutkan acara dari tempat imam,” tuturnya.
Atas dasar itu, Din menyebut foto yang beredar bukan situasi dirinya ambruk, akan tapi ketika hendak pulang, sajadah yang didudukinya akan diambil atau ditarik maka posisinya sedikit merebah.
“Alhamdulillah saya sehat walafiat dan baru selesai menikmati makan siang,” demikian Din.
Sumber: rmol
Foto: Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin/RMOL