Sebanyak Rp3,35 triliun dari laba bersih PT Freeport Indonesia (PTFI) diklaim telah digelontorkan untuk Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota di Papua Tengah.
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan, angka tersebut diambil dari laba bersih perusahaan di tahun 2023.
"Pembayaran bagian daerah dari keuntungan bersih merupakan realisasi komitmen perusahaan dalam mendorong peningkatan ekonomi Pemda," kata Tony dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/4).
Pada tahun 2023, Freeport tercatat memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas, atau dengan laba bersih senilai 3,16 miliar dolar AS atau Rp48,79 triliun.
Adapun laba tersebut dibagikan sebesar Rp839 miliar untuk Pemprov Papua Tengah dan Rp1,4 triliun untuk Pemkab Mimika.
Sejumlah kabupaten di sekitar Mimika sendiri yaitu Nabire, Paniai, Puncak, Puncak Jaya, Dogiyai, Deiyai, dan Intan Jaya juta dilaporkan mendapat jatah masing-masing Rp160 miliar.
Tidak hanya itu, PTFI juga telah menyetor pajak royalti, dividen, dan pungutan lainnya ke negara hingga Rp40 triliun pada tahun 2023.
Perusahaan juga menggelar program investasi sosial untuk memberi manfaat kepada masyarakat sekitar, senilai hampir Rp2 triliun dan akan terus bertambah sekitar Rp1,5 triliun per tahun sampai dengan 2041.
"Kami terus bertumbuh dan berkembang bersama Papua hingga selesainya operasi penambangan pada 2041," pungkas Tony.
Sumber: rmol
Foto: PT Freeport Indonesia/Net