Pihak kepolisian melalui Ipda Purnomo membantu melunasi utang emak-emak yang melakukan kekerasan ke penagih di Gresik.
Diketahui sebelumnya viral video pertarungan antara emak-emak dengan seorang penagih utang dari koperasi di Gresik yang sampai membuat salah seorang terluka.
Emak-emak yang telat membayar tunggakan tak terima ditagih utangnya oleh pegawai koperasi.
Dalam video yang viral, terlihat emak-emak tersebut langsung melakukan kekerasan baik menjambak, menarik, dan melempar mangkok ke kepala penagih utang.
Penagih utang dari pihak lokasi langsung terkapar dan menangis karena kepalanya berlumuran darah akibat kejadian tersebut.
Pihak kepolisian diketahui langsung mendatangkan kedua belah pihak dan melakukan mediasi agar keduanya sepakat berdamai dalam permasalahan ini.
Kini pihak emak-emak tersebut kembali menjadi sorotan oleh salah satu polisi bernama Ipda Purnomo.
Melalui akun Instagram @purnomopolisibaik, pria tersebut berusaha memberikan bantuan ke emak-emak yang justru menjadi pelaku kekerasan.
Ipda Purnomo menjelaskan kalau kasus viral tersebut sudah diselesaikan Polsek Menganti dan merupakan pegawai koperasi resmi bukan bank titil seperti isu yang beredar.
"Saya sudah di tempat kejadian kemarin," ucap Purnomo mendatangi rumah sang emak-emak pelaku pelempar mangkok ke penagih utang dari koperasi.
"Saya datang ke sini bukan membenarkan tindakan sampean," katanya di hadapan pelaku.
Wanita yang menjadi pelaku kekerasan tersebut mengaku kalau kala itu dirinya baru ada uang separuh dari total utangnya ke koperasi.
Dirinya mengaku ingin memberikan uang separuh ke sang penagih lalu nanti sore bisa kembali lagi ke rumahnya untuk melunasi utang tersebut.
"Tapi dianya (penagih utang yang jadi korban) nggak mau," ucap emak-emak tersebut.
Wanita tersebut mengaku kalau utangnya baru menunggak empat minggu dan bukan empat bulan seperti isu yang beredar di sosial media.
Di hadapan kepala desa, kepala dusun, dan ketua RT setempat, Ipda Purnomo langsung menyerahkan bantuan modal usaha.
"Ini akan kami serahkan bantuan modal usaha," ucap Purnomo.
Petugas polisi yang viral akan berbagai konten kebaikannya tersebut langsung menghitung uang yang dia pegang
"Ini untuk pelunasannya ya, sama kan rencananya tadi mau jualan es," ucap Purnomo sembari memberikan uang tersebut ke emak-emak yang viral itu.
Total ada uang Rp6 juta yang diberikan Ipda Purnomo ke emak-emak pelaku pelemparan mangkok ke penagih utang tersebut.
Sang emak-emak tersebut langsung tersenyum dan berterima kasih kepada Ipda Purnomo dibantu Kepala Dusun dalam penyampaiannya.
"Saya ke sini hanya bener-bener ngeliat yakin mbaknya orang yang kurang beruntung," ucap Purnomo.
Petugas polisi tersebut juga sudah berusaha untuk menemui penagih utang dari pihak koperasi.
Namun sayang sang penagih ternyata tak bisa ditemui karena dalam kondisi sakit.
Meski berniat baik, konten ini nyatanya langsung mendapatkan berbagai rentetan sindiran dan kritikan dari netizen.
"Maaf gak ada hikmah nya pak, bagaimana pun ibu ibunya ttp salah Krn udah main fisik apalagi sampai menyebabkan luka di kepala, hrs nya hukum masih bisa terus di proses Krn sudah tindak kekerasan. Kalau memang belum bisa bayar seenggak nya hanya perlu memberi penjelasan kalau blm bisa bayar," tulis akun @terrytevisar.
"angan sampai ada kejadian seperti ini lagi krna gara² dapat uang dari pak pur, awas pak jangan sampai ada orang yang memanfaatkan keadaan.. dan hikmah nya adalah saya sendiri," tulis akun @hikmah2258.
"Dalam hal ini saya tidak setuju pak pur, walau pak purnomo niatnya baik, tapi saya tidak setuju dengan tindakan ini, apalagi sampe menyebabkan korban luka bagian kepala," tulis akun @relawanciayumajakuning.
"PPAAKK..MAAF, UNTUK KALI INI KITA BENER2 KECEWA KALEH PANJENENGAN..GAPAPA PAK SAMPEYAN BANTU KARNA ITU HAK E SAMPEYAN..TAPI TOLONG JANGAN DIPOSTING, KARNA POSTNGAN BAPAK SANGAT2 MENYAKITI HATI KAMI!!" tulis akun @fikaahmyrh_. (*)
Sumber: kilat
Foto: Ipda Purnomo viral usai lunasi hutang seorang emak-emak. (Instagram/@Purnomopolisibaik)
