Gunung Ruang di Sulawesi Utara meletus pada tanggal 17 April 2024 pukul
19:15 Wita dengan ketinggian letusan mencapai sekitar 3.000 meter dari
permukaan laut.
Sebelumnya, terjadi letusan pertama pada pukul 01:08 WITA yang mengeluarkan
letusan setinggi sekitar 3.000 meter.
Seluruh penduduk di Pulau Ruang telah dievakuasi ke pulau terdekat.
Mengingat semua wilayah Pulau Ruang ini berpotensi terkena paparan awan
panas dan lontaran batu dari aktivitas letusan tersebut.
Hujan batu dan kerikil terjadi di sebagian wilayah Pulau Tagulandang
Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, imbas terjadinya erupsi Gunung Ruang, Rabu
(17/4/2024).
Fawzy Moro Lontoh, Kepala KUA Kecamatan Tagulandang mengatakan ketika
terjadi erupsi, sangat terasa di pulau Tagulandang bahkan beberapa
kelurahan.
“Malam ini sempat terjadi hujan batu, atap rumah berdenting, bahkan gempa
hari ini sampai ratusan kali terasa di pulau Tagulandang,” kata Lontoh.
Watch on TikTok
Sejarah Gunung Ruang
Gunung Ruang adalah gunung api dasar laut yang terangkat ke permukaan karena
dorongan dari zona subduksi Sangihe di Sulawesi Utara.
Gunung ini membentuk Pulau Ruang yang seluruh daratannya adalah badan gunung
ini sendiri, dengan ketinggian sekitar 725 meter dari permukaan laut.
Letusan pertama gunung ini tercatat pada tahun 1808 dan memiliki periode
istirahat sekitar 30 tahun sekali.
Letusan terbesar Gunung Ruang terjadi tahun 1871, dengan skala VEI 2, yang
menyebabkan sebagian daratan longsor ke laut dan memicu tsunami setinggi 25
meter, merenggut sekitar 416 jiwa.
Gunung Ruang merupakan salah satu dari deretan Gunung Api di Indonesia yang
dapat menciptakan tsunami.
Letusan terakhir terjadi tahun 2002, dengan tinggi letusan sekitar 20.000
meter dan aliran lava meluncur sejauh 1.600 meter ke arah tenggara dari
kawah gunung, yang jejaknya masih terlihat hingga saat ini.
Warga Mengungsi
Sejak kemarin, beberapa masyarakat yang terdampak letusan Gunung Ruang telah
dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Tim SAR gabungan, termasuk Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Tagana, dinas
kesehatan, dan potensi SAR lainnya, masih berjaga-jaga untuk mengamankan
situasi jika terjadi letusan susulan.
Kepala Kantor SAR Manado, Monce Brury, melalui humas Feri Ariyanto,
menyampaikan bahwa penanganan bencana letusan gunung ini harus sigap dan
tanggap mengingat kemungkinan adanya letusan yang lebih besar sewaktu-waktu,
yang dapat mengakibatkan evakuasi masyarakat ke radius yang lebih aman.
"Saat ini, tim SAR gabungan telah mengevakuasi sebanyak 497 jiwa yang
terdampak ke tempat yang lebih aman. Kami akan menempatkan personel di
Tagulandang selama 7 hari ke depan sebanyak 24 personel, dan jika
diperlukan, kami akan menambah personel untuk meningkatkan kecepatan
penanganan masyarakat yang terdampak, sehingga kenyamanan dan keamanan
masyarakat dapat terjamin dengan lebih baik," jelasnya dalam rilis pada Rabu
(17/4/2024).
Selain itu, Tim SAR gabungan mengimbau seluruh masyarakat setempat yang
masih beraktivitas di sekitar Gunung Ruang dalam radius 5 Km untuk menunda
aktivitasnya sampai situasi dinyatakan aman.
"Tim SAR gabungan telah mendirikan posko di pendopo kantor camat induk
Tagulandang. Jika ada aduan dari masyarakat yang terdampak yang belum
dievakuasi, atau keluarga yang masih berkebun yang belum kembali, mereka
dapat melapor di posko agar dapat dievakuasi secepat mungkin," katanya.
Sumber:
suara
Foto: Gunung Ruang di Sulawesi Utara meletus pada tanggal 17 April 2024
pukul 19:15 Wita dengan ketinggian letusan mencapai sekitar 3.000 meter dari
permukaan laut [Suara.com/Foto warga]