Mainan Eksklusif YouTuber Medy Renaldy Tertahan di Bea Cukai, Begitu Datang Malah Penyok -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mainan Eksklusif YouTuber Medy Renaldy Tertahan di Bea Cukai, Begitu Datang Malah Penyok

Minggu, 28 April 2024 | April 28, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-28T10:24:30Z

Pupus harapan content creator Medy Renaldy untuk menjadi perwakilan Indonesia dalam mengulas mainan terbaru dari seri Transformers. Padahal Medy berkesempatan mendapatkan kiriman langsung dari produsennya, Robosen, tetapi barang yang dimaksud malah tertahan di Bea Cukai.

Kisah ini seperti diviralkan sendiri oleh Medy di akun X-nya. “Sebenarnya dari tanggal 15 April si Megatron ini sudah dikirimkan oleh Robosen. Harusnya per tanggal 25 kemarin saya udah upload videonya, berbarengan dengan content creator di seluruh dunia yang bekerja sama dengan pihak Robosen,” ucap Medy, dikutip pada Minggu (28/4/2024).

Namun sampai tanggal 23 April 2024, barang masih tertahan di Bea Cukai dengan dalih permintaan dokumen bukti bayar serta invoice pembelian. Bea Cukai menetapkan harga barang tersebut senilai USD 1.699 atau sekitar Rp27,6 juta ($1 = Rp16.241).
“Btw harga Megatron dari Robosen ini hanya USD 899,” ralat Medy, yang berarti harga mainan tersebut seharusnya di kisaran Rp14,6 juta.

Medy sudah melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan kejelasan terkait barangnya, tetapi menurutnya pihak Bea Cukai tidak responsif. “Agak bingung juga sih waktu ditanyakan invoice pembeliannya, karena emang ini dikirimkan, bukan dibeli,” kata Medy.

“Disuruh cantumin link produk dan harganya pun juga bingung, di website-nya gak ada karena belum rilis. Tapi kok referensi website-nya ke produk Grimlock ya yang harganya USD 1.699?” imbuhnya, terheran-heran lantaran Bea Cukai bisa menetapkan harga produk yang belum rilis.

Mainan yang Ditunggu Akhirnya Tiba
Hanya berselang sehari setelah diviralkan di X, mainan milik Medy akhirnya tiba. Namun Medy kembali harus menelan kekecewaan karena kardus pembungkusnya sobek serta penyok. 

“Ini box luar & dalamnya ada tulisan ‘Opened & resealed by Customs’ ya, yang artinya sudah dibuka & disegel kembali,” jelas Medy memperlihatkan kondisi kotak yang diterimanya.

“Box ini isinya charger, gak cuma penyok, tapi SOBEK,” lanjut Medy menunjukkan satu-persatu pembungkus komponen mainan yang cacat. “Lock (pengunci) di box-nya rusak juga.”

Seorang warganet membandingkan paket yang diterima Medy dengan unggahan content creator lain yang mengulas mainan Megatron tersebut. “Padahal packingan dari Robosen semulus ini,” cuit akun @xxxaryadi.

Cekcok dengan Petugas Bea Cukai

Tangkapan layar akun oknum petugas Bea Cukai membalas cuitan viral Medy Renaldy. (X)

Postingan tersebut jelas menuai beragam respons yang beberapa di antaranya ditanggapi langsung oleh Medy. Salah satu akun yang terpantau aktif menjawab adalah akun X @OktaDiantama milik pegawai Bea Cukai.

Ditelusuri di LinkedIn, nama Okta Diantama merujuk pada Media Analyst / Data Analyst di Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan. Terpantau akun tersebut beberapa kali membalas unggahan Medy dengan pertanyaan terkait permintaan dokumen dan pergerakan barang di Bea Cukai.

Medy pun menjelaskan panjang lebar. Namun puncak kekesalan warganet terlihat dalam balasan yang diberikan akun oknum petugas Bea Cukai tersebut yang merekap perjalanan paket mainan eksklusif milik Medy.

Menurut akun tersebut, mainan milik Medy terpantau masuk ke Indonesia pada 16 April 2024, lalu mulai diperiksa fisik 3 hari setelahnya. “23/4 permintaan dokumen (NPD), 25/4 dokumen diterima, 26/4 respon dokumen tambahan, 26/4 release,” cuit @OktaDiantama.
“Terima kasih masukannya. Sedikit delay mungkin pas lebaran jadi kiriman numpuk. All clear,” sambungnya.

Cuitan ini yang membuat kemarahan warganet semakin menjadi-jadi, tak terkecuali dari Medy yang merasa heran lantaran Bea Cukai sama sekali tidak meminta maaf atas keterlambatan dan kerusakan paketnya.

“‘All clear’. Kalau saya sih kalau mengakui bikin delay, barangnya penyok & sobek, saya akan bertanggung jawab atau setidaknya saya akan MINTA MAAF. Kalau saya ini mah,” sindir Medy.

Terpantau warganet masih beramai-ramai membanjiri Bea Cukai dengan kritikan tajam, apalagi karena sebelumnya sudah ada beberapa kasus viral serupa yang menuai perhatian. Misalnya saja pembelian sepatu dengan bea masuk 3 kali lipat harga barang, serta barang-barang penunjang Sekolah Luar Biasa (SLB) yang tertahan lama di Bea Cukai.

Sumber: suara
Foto: Medy Renaldy. (Instagram/@medyrenaldy)
×
Berita Terbaru Update
close