Prabowo-Gibran Itu Hanya Boneka China dan Jokowi, Kenapa Harus Didukung? -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Prabowo-Gibran Itu Hanya Boneka China dan Jokowi, Kenapa Harus Didukung?

Rabu, 24 April 2024 | April 24, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-24T01:51:41Z

Jika saja Prabowo sekarang adalah Prabowo seperti yang di tahun 2019 yang masih nasionalis dan melawan Asing dan Aseng, mungkin rakyat masih bisa menerima kepemimpinannya. Tapi saat ini Prabowo cuma sebuah boneka tua yang sama dengan Jokowi yang pemerintahannya menghamba kepada China dan justru akan menghancurkan negerinya sendiri.

Seandainya Pemilu 2024 adalah Pemilu jurdil, pasti semuanya akan legowo dan menerima keputusan apa pun. Kecurangan itu sangat kasat mata, jadi tidak bisa dibohongi oleh para hakim dan lawyer pendusta.

Jika saja Pemilu tidak dikendalikan China dipastikan akan jujur dan adil. Tapi dari awal-awal semuanya sudah diatur China melalui tangan kotor kekuasaan Jokowi dan antek-antek yang lain, kalau Paslon boneka China harus dimenangkan. Inilah yang menyebabkan paslon lain yang membela Indonesia dari awal sudah disetting harus kalah sekalipun 90% rakyat memilih dia.

Rakyat yang waras jangan bertindak bodoh dan nurut saja settingan China. Kenapa dari awal para pejabat Pemerintah (eksekutif), mulai dari Presiden, para Menteri, Panglima TNI, Kapolri, KPU, Bawaslu, Gubernur, sampai ke Kepala desa; para pejabat legislatif (DPR), dan Yudikatif (KPK. MK, MA, KEJAKSAAN) semuanya bela China dan rela jadi pengkhianat bangsa ? Karena mereka diancam dan disogok. Cara mereka hanya itu : *dirangkul atau dipukul*

Saat ini situasinya sedang tidak baik-saja, tidak normal

Kenapa kita harus tolak kemenangan Prabowo-Gibran ?

Pertama, Prabowo-Gibran hanya kepanjangan tangan China dan Jokowi yang tidak pro rakyat

Kedua, Prabowo-Gibran hanya akan melanjutkan Program Jokowi yang terlalu banyak halusinasi dengan mengorbankan rakyat

Ketiga, Prabowo-Gibran itu bukan menang, tapi dimenangkan oleh KPU dan MK dengan cara licik dan curang, sejatinya mereka itu kalah

Keempat, Prabowo-Gibran itu Paslon dengan segudang masalah yang tidak mungkin mampu membangun Indonesia menuju lebih baik dan lebih maju

Kelima, Prabowo-Gibran itu Paslon kadaluwarsa dan belum cukup umur, keduanya out of date

Keenam, Prabowo-Gibran dikelilingi para pengkhianat bangsa yang hanya berfikir keuntungan pribadi tidak pernah berfikir untuk kepentingan rakyat

Ketujuh, Prabowo-Gibran itu dikelilingi para koruptor sehingga tidak mungkin membangun good government dan korupsi bakal lebih menggila dibanding era Jokowi

Kedelapan, Pemerintahan Prabowo-Gibran tidak bakal stabil karena ditolak rakyat, sehingga akan menjadi pemerintahan yang represif dan otoriter.

Kesembilan, Diduga Prabowo-Gibran akan menjalin hubungan dengan Israel

Kesepuluh, di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran akan terus terjadi kriminalisasi ulama, pembungkaman oposisi, dan kasus-kasus HAM berat seperti kasus KM 50, Kasus Kanjuruhan, dll. tidak bakal diproses hukum

Sepertinya tidak ada satu alasan pun yang memberikan legitimasi untuk mengakui Prabowo-Gibran sebagai Pemenang. Keputusan MK yang sangat konspiratif tidak bisa mengubah kebohongan menjadi kebenaran, kecurangan menjadi kejujuran, dan kezaliman menjadi keadilan.

Rakyat yang berakal sehat, berhati nurani, cinta kebenaran dan keadilan tidak mengakui kemenangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden yang benar.

Rakyat akan terus berjuang melawan kecurangan, kezaliman, dan penjajahan China sampai titik darah penghabisan.

Bandung, 15 Syawwal 1445

Oleh: Sholihin MS
Pemerhati Sosial dan Politik

Disclaimer: Rubrik Kolom adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan oposisicerdas.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi oposisicerdas.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
×
Berita Terbaru Update
close