Rekam jejak Tarmizi yang viral menggelarkan diri sebagai Panglima Kijang akan diurai pada artikel ini.
Viral di media sosial kemunculan Panglima Kijang yang memiliki nama aseli Tarmizi, dan dianggap meresahkan suku Dayak.
Karena diketahui, jika Tarmizi yang mengaku bahwa dirinya adalah Panglima Kijang diduga tidak memiliki silsilah suku dayak.
Bahkan Tarmizi pun dianggap tidak memahami budaya Dayak, ini juga karena pengangkataj dirinya sebagai Panglima Kijang dilakukan oleh orang yang tak jelas.
Keresahan masyarakat terutama suku Dayak ditambah oleh sebuah konten yang dibuat oleh Tarmizi.
Dimana dalam kontennya tersebut, Tarmizi alias Panglima Kijang ini diduga sudah menghina dan merendahkan keluarga Sultan Kutai Kartanegara.
Penampilan nyelenehnya sebagai Panglima Kijang pun turut disorot, dimana nampak dalam kesehariannya Tarmizi kerap berpakaian nyentrik yang dianggap jauh dari pakem Dayak.
Dikutip kilat.com dari akun Facebook dengan user Toni Aprianto, ia membeberkan awal kemunculan Tarmizi sebagai Panglima Kijang.
"Akhir² ini muncul orang yang mengaku sebagai Panglima, Tarmiji diangkat menjadi panglima oleh orang yg tidak jelas eksistensinya di Kalimantan, Dalam postingan ada pengangkatan TARMIJI menjadi PANGLIMA BUDAYA DENGAN GELAR PANGLIMA KIJANG," tulisnya.
Ia mengatakan, jika pada salah satu kontennya yang mengaku sebagai panglima kijang atau bapak tarmiji ini mengatakan pada zaman dulu HULU / ganggang MANDAU tidak ada yg dari tanduk serta tidak di ukir.
"Jelas ini adalah sebuah bukti Kalau dia tidak paham samasekali dengan budaya Dayak," imbuhnya.
Menurutnya, bahwa si Tarmizi ini tidak ada samasekali keturunan dari sub suku DAYAK .
Belum lagi cara berpakaian tarmiji yg mengaku sebagai panglima kijang yang sangat nyeleneh jauh dari pakem pakaian adat Dayak.
Tulang belulang, ujung tanduk, botol2an , gelang yg ada lonceng nya dan cincin yang banyaknya luar biasa serta memakai tongkat komando , tidak ketinggalan topi jangang yang ada tanduk kijangnya.
Fenomena ini mirip dulunya Dengan panglima kumbang ,panglima baong,panglima murai dan lain-lain
"Sangat di sesalkan karena orang2 seperti ini hanya MERUSAK BUDAYA DENGAN BERLINDUNG DIBALIK KATA MELESTARIKAN BUDAYA," tukasnya.
Sementara dikutip dalam akun facebook Dewan Adat Dayak Sangatta Selatan, bahwa yang mengukuhkan atau melantik Tarmizi sebagai Panglima Kijang adalah sosok bernama Rustani.
Rustani diketahui adalah ketua Lembaga Adat Dayak (LAD) yang mengangkat Tarmizin sebagai panglima besar Tanjung Benuaq Bentian sebagai polisi adat di PPU Paser.
"Tahun 2023 mengangkat Tarmiji (jawa-bugis) sebagai panglima DAYAK tunjung Benuaq bentian serta polisi Adat untuk wilayah PPU dan Paser," pungkasnya.(*)
Sumber: kilat
Foto: Tarmizi, sosok yang mengaku diri sebagai Panglima Kijang. (Kolase facebook/ Panglika Kijang)