Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan bergabung di pemerintahan Prabowo-Gibran setelah mengundang mantan Danjen Kopasuss dan diberi karpet merah saat datang di kantor DPP PKS.
“Pernyataan Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsy mengundang Prabowo untuk halal bihalal dan dikasih karpet merah. Ini menunjukkan PKS akan bergabung di pemerintahan Prabowo-Gibran,” kata pengamat politik Muhammad Huda kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (26/4/2024).
Menurut Huda, PKS dan Prabowo mempunyai hubungan yang baik di mana mengusung dan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra di Pilpres 2014 dan 2019. “Prabowo sendiri butuh dukungan dari PKS agar berbagai kebijakan tidak terganjal di DPR,” paparnya.
Kata Huda, selama sidang sengketa Pilpres 2024, PKS tidak mengerahkan kadernya untuk berdemonstrasi di MK. “Ini juga menunjukkan PKS siap menerima apapun keputusan MK. Begitu juga kader-kader PKS di DPR juga tidak menggalang hak angket,” jelas Huda.
Huda mengatakan, sudah 10 tahun PKS berada di pemerintahan dan saatnya sekarang masuk di Rezim Prabowo-Gibran. “Tujuan berpolitik itu meraih kekuasaan dan ini yang sedang dilakukan PKS,” tegasnya.
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan pihaknya mengundang presiden terpilih Prabowo Subianto ke markasnya.
Ia menyebutkan, undangan itu disampaikan karena PKS bakal menggelar halal bihalal di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (27/4/2024).
“Moga-moga kalau Pak Prabowo datang, kita juga akan kasih karpet merah sebagai presiden pemenang, kita akan sambut ya,” ujar Aboe di Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Senen, Jakarta, Kamis (25/4/2024).
Meski begitu, ia meminta semua pihak bersabar menunggu langkah politik PKS ke depan. Pasalnya, keputusan itu akan bergantung dengan dinamika politik beberapa hari ke depan.
“Jadi kita kumpul saja dulu di PKS dalam suasana yang kecil, tapi mungkin romantislah ya. Jadi mungkin dari situ kita akan berangkat ke langkah selanjutnya,” papar dia.
Sumber: suaranasional
Foto: Kunjungan Prabowo di kantor DPP PKS beberapa tahun lalu