Viral SLB Dapat Bantuan Alat Belajar Tunanetra dari Korea, Tapi Dimintai Biaya Ratusan Juta oleh Bea Cukai Soetta -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Viral SLB Dapat Bantuan Alat Belajar Tunanetra dari Korea, Tapi Dimintai Biaya Ratusan Juta oleh Bea Cukai Soetta

Jumat, 26 April 2024 | April 26, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-26T03:15:43Z

Seorang pengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) A Pembina tingkat nasional mengeluhkan tindakan Bea Cukai yang memungut biaya fantastis.

Lewat akun X @ijalzaid, pria bernama Rizal itu mengaku SLB-nya mendapatkan bantuan alat belajar untuk tunanetra dari perusahaan Korea.

Namun pada saat hendak diambil, ia diduga dimintai biaya oleh pihak Bea Cukai Soekarno Hatta.

Tak tanggung-tanggung, biaya yang dikenakan Bea Cukai itu mencapai ratusan juta.

Hingga saat ini, pihak SLB masih belum menerima barang tersebut lantaran diduga tak sanggup membayar biaya.

"SLB saya juga dapet bantuan alat belajar untuk tunanetra dari perusahaan korea. Eh pas mau diambil di beacukai soeta suruh byar ratusan juta. Mana denda gudang per hari. Dari taun 2022 jadi gabisa keambil. Ngendep di sana buat apa gak manfaat juga," ujarnya.

Cuitan yang berada di kolom reply unggahan X @kikysaputrii itu menjadi viral.

Bahkan, cuitannya itu langsung mendapatkan atensi dari Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo.

"Boleh dilanjutkan DM ke saya ya informasi detailnya. Ada kemungkinan ini lartas dan butuh izin teknis dari instansi terkait. Tapi kita pastikan lagi," tulis Yustinus lewat akun X @prastow.

Rizal pun lantas menceritakan kronologi lengkapnya melalui pesan langsung atau direct message (DM).

Maraknya kasus Bea Cukai ini pun membuat warganet X tampak geram.

Tak sedikit pula yang menceritakan pengalaman mereka saat menghadapi instansi pemerintahan ini.

"@beacukaiRI kalo bener dosa besar lu zalim sama banyak manusia," ujar akun X @sinsii***.

"Saya ingat dulu sewaktu masih di rscm sekitaran tahun 2004, rscm pernah dapat hibah tempat tidur bekas dari jepang, kata yang melakukan kunjungan ke jepang kondisi masih bagus sekali, waktu akan dikirim, ternyata ada biaya pajak yang harus ditanggung, akhirnya batal," tulis @Gun***.

"Regulasi di @beacukaiRI itu harus dirubah total," tulis @kub***.

Hingga artikel ini tayang, pihak Bea Cukai masih belum memberikan klarifikasi. (*)

Sumber: kilat
Foto: Ilustrasi Bea Cukai Soetta. (Facebook Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta)
×
Berita Terbaru Update
close