Psikolog Klinis Dewasa, Nirmala Ika meminta penonton film Vina: Sebelum 7 Hari yang blak-blakan menayangkan aksi femisida bisa mentrigger atau memicu trauma korban pelecehan dan kekerasan seksual.
Femisida adalah pembunuhan perempuan yang berlatar belakang atau didorong oleh bias gender. Dalam film Vina yang diadaptasi dari kisah nyata ini, pihak laki-laki melakukan pembunuhan karena didorong oleh rasa marah akibat maskulinitas dan otoritasnya ditentang oleh korban.
Menurut Nirmala eksploitasi dugaan kasus femisida yang diangkat ke dalam layar lebar ini dinilai sangat berisiko. Apalagi data menunjukan survei Koalisi Ruang Publik Aman (KRPA) menunjukan 4 dari 5 perempuan atau setara 79 persen perempuan pernah mengalami pelecehan seksual di ruang publik.
Angka yang besar inilah yang membuat Nirmala yakin, jika menonton film Vina yang menampilkan adegan kekerasan seksual seperti pemerkosaan hingga pembunuhan bisa memicu trauma penontonnya.
"Jadi pasti ada adegan tersebut yang akan jadi trigger dan pengalaman korban kekerasan seksual," ujar Nirmala saat dihubungi suara.com, Selasa (21/5/2024).
Menurut Nirmala, masyarakat juga harus bisa mengenali tanda trigger trauma seseorang muncul. Ini karena kondisi tersebut bisa mengganggu aktivitasnya sehari-hari, apalagi jika penyintas korban kekerasan seksual maupun pelecehan sudah berhasil mengontrol kondisinya.
"Reaksi trauma yang dulu bisa aja muncul lagi. Jadi ketakutan dia tentang peristiwa masa lalu yang bisa memicu mimpi buruk keluar lagi. Bahkan penyintas bisa saja nggak berani keluar lagi," papar Nirmala.
Perlu diketahui, trauma psikologis adalah kondisi yang terjadi sebagai akibat dari peristiwa buruk yang menimpa diri seseorang. Saat trauma muncul pada seseorang, ia akan tersiksa secara emosi, ingatan dan kecemasan yang mengingatkan pada peristiwa tersebut.
Berikut ini beberapa tanda dan gejala trauma yang perlu dikenali melansir Hello Sehat, Selasa (21/5/2024).
1. Reaksi mental
Secara mental seseorang yang kembali mengalami gejala trauma yaitu penyintas akan mengalami stres, cemas, berkurangnya kemampuan konsentrasi, sulit mengendalikan pikiran hingga merasa hilang arah dan disorientasi.
2. Reaksi emosional
Saat trauma seseorang muncul pikiran orang tersebut akan terganggu, dari mulai merasa sedih, takut, panik dan cemas. Bahkan korban juga akan mengalami mati rasa lalu mengisolasi diri dan depresi karena menyalahkan diri sendiri. Bahkan tidak jarang terlalu sensitif terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekelilingnya.
3. Reaksi perilaku
Beberapa perilaku yang bisa dilihat saat trauma seseorang kembali terjadi yaitu ia berusaha menghindari berbagai hal yang mengingatkan terhadap kejadian traumatis. Orang tersebut juga sulit berhenti memikirkan apa yang telah terjadi. Bahkan penyintas berperilaku seperti enggan melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
Sumber: suara
Foto: Poster film VINA: Sebelum 7 Hari. [Instagram/deecompany_official]