Aksi Heroik Calon Siswa Polisi Lawan Begal, Kapolri Beri 'Golden Ticket' Jadi Anggota Polri Jalur Disabilitas -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Aksi Heroik Calon Siswa Polisi Lawan Begal, Kapolri Beri 'Golden Ticket' Jadi Anggota Polri Jalur Disabilitas

Minggu, 19 Mei 2024 | Mei 19, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-19T02:55:26Z

Setelah ramai disosial media mengenai Calon Siswa Bintara Polri (Casis Bintara) yang menjadi korban begal, Kepolisian Indonesia memberikan kabar gembira untuk sang korban tersebut.

Sebelumnya diketahui bahwa Casis Bintara Polri yang bernama Satrio Mukti ini menjadi korban begal di Kebon Jeruk, Jakarta barat dan menerima luka akibat senjata tajam.

Dari peristiwa tersebut, Satrio Mukti mengalami jari yang putus akibat melawan komplotan begal tersebut.

Atas keberaniannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan 'Golden Ticket' yakni kesempatan untuk Satrio Mukti untuk tetap bisa menjadi anggota Polisi lewat kuota khusus jalur disabilitas.

Hal itu pun langsung disampaikan oleh Kapolri karena prihatin dengan kondisi Satrio dan tidak mau memupus harapan sang Casis untuk tetap bisa bertugas sebagai anggota Polisi Republik Indonesia (Polri).

“Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami casis tersebut. Namun Bapak Kapolri pun bangga, casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal, dan casis tersebut tetap semangat ingin mengikuti rekrutmen,” kata Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo dikutip Kilat.com dari Instagram @humaspoldajakbar.

Diketahui bahwa Casis Bintara Polri yang baru berusia 18 Tahun ini sempat mengurungkan niatnya untuk lanjut menjadi anggota polri karena peristiwa tersebut.

Satrio yang dengan berani melawan 3 komplotan begal ini harus mengorbankan jarinya yang putus dan mengakibatkan dirinya merasa tidak bisa melanjutkan pendidikan.

Casis yang memiliki latar belakang sebagai anggota beladiri karate ini diketahui mengalami begal pada saat ingin melakukan proses psikotest dalam rangkaian tes menjadi Polisi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Media Informatika, Jakarta Selatan.

"Kalau luka yang parah tangan, kaki juga cukup parah. Tulang kelingkingnya putus, tapi masih nyantol, pas operasi saya masih pegang jari saya," ujar Satrio Mukti dikutip Kilat.com dari Instagram @humaspoldajakbar.

Satrio Mukti diketahui sudah dua kali mengikuti tes bintara Polri dan menjadi polisi adalah cita-citanya sejak kecil.

"Dengan kejadian ini, jika mimpi saya harus terkubur saya ikhlas. Tapi kalau dengan kejadian ini saya bisa jadi anggota Polri, saya siap," Tambah Satrio Mukti.

Kabar gembira ini tentunya sudah disampaikan ke pihak Satrio dan Satrio Mukti dan keluarganya yang sangat bersyukur mendengarnya.

Orangtua Pun berharap dengan adanya kesempatan ini, maka anaknya bisa tetap bisa mengabdi pada negara dan tetap bisa menggapai cita-citanya.

Namun orangtua tetap berpesan agar Satrio bisa tetap menjadi seorang anggota polri yang baik, tidak sombong dan selalu jujur.

Untuk pelaku begal sendiri sudah ditangkap polisi dan seorang pelaku meninggal dunia karena melawan petugas.

Satrio Mukti sendiri sudah menjalani operasi penyambungan jari yang putus dan sedang mengalami pemulihan sebelum akhirnya menjalani pendidikan kembali dan menjadi anggota Polri.(*)

Sumber: kilat
Foto: Casis Bintara Polri Korban Begal Dapat Dapat Reward Jadi Anggota Lewat Jalur Disabilitas (Instagram / polres.jakbar, listyosigitprabowo)
×
Berita Terbaru Update
close