Dalam proses Pilkada serentak 2024, Partai Gerindra hingga kini belum membuka pendaftaran cagub-cawagub lantaran masih menunggu arahan dan petunjuk dari pimpinan.
Demikian disampaikan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria alias Ariza dalam Halalbihalal DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Kamis (9/5).
Kondisi ini berbeda dari era Partai Gerindra DKI Jakarta dipimpin almarhum Mohamad Taufik pada Pilkada DKI 2017 silam.
Saat itu Mohamad Taufik menggelar penjaringan cagub DKI yang diikuti peserta dari dalam dan luar parpol, yang kemudian menghasilkan nama Sandiaga Uno sebagai bakal cagub untuk mendampingi cagub Anies Baswedan.
Di sisi lain, dalam Pilkada Jakarta 2024 ini, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mewajibkan untuk mengusulkan sejumlah nama untuk diusung dalam Pilkada 2024.
Akhirnya Gerindra DKI Jakarta menyodorkan empat nama ke DPP Partai Gerindra untuk diusung sebagai calon gubernur di Pilkada 2024.
Keempat nama itu adalah Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Budisatrio Djiwandono, dan Sekretaris DPD Partai Gerindra DKI Rani Maulani.
Ariza mengatakan, pertimbangan pemilihan dari keempat nama tersebut, yakni mulai dari rekam jejak, perkembangan kinerja hingga pengabdian untuk partai.
"Gerindra banyak kader-kader bukan cuma empat yang saya sampaikan, banyak yang siap untuk menjadi gubernur maupun wagub yang siap dimenangkan," kata Ariza.
Ariza menegaskan bahwa DPD Gerindra akan selalu taat menaati keputusan pimpinan partai terkait keputusan dalam keterlibatan Pilkada Jakarta 2024.
"Siapapun nanti yang diputuskan kita akan berjuang sepenuhnya untuk kemenangan Pilkada di DKI Jakarta, itulah kelebihan kita," pungkas mantan Wagub DKI ini.
Sumber: rmol
Foto: Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria alias Ariza/RMOL