Hasil olah tempat kejadian perkara kecelakaan Bus Trans Putra Fajar, di Lembah Sari Mas, Jalan Raya Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (11/5) malam, selain karena rem blong, sopir diduga juga panik.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Aan Suhanan, mengatakan, kecelakaan maut yang melibatkan bus pariwisata Trans Putra Fajar mengakibatkan 11 orang meninggal dunia, puluhan lain luka-luka.
"Selain penumpang bus yang merupakan siswa dan guru SMK Lingga Kencana Depok, korban juga berasal dari pengguna kendaraan lain yang terdampak," ungkap Aan, di lokasi kejadian, Minggu (12/5).
"Ini perlu kami selidiki lebih lanjut, kenapa tidak ada jejak rem, apakah remnya tidak berfungsi, atau pengemudi panik dan sebagainya," jelasnya.
Mengingat melibatkan kendaraan lain, dia juga harus memeriksa kendaraan lain yang ditabrak bus sebelum terguling.
Ditegaskan Aan, seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJabar, pihaknya akan menerjunkan tim ahli untuk mengecek kondisi teknis Bus Trans Putra Fajar yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok.
Sumber: rmol
Foto: Kondisi di lokasi kecelakaan bus Trans Putra Fajar di Jalan Raya Ciater/RMOLJabar