Buntut Gesekan Aksi Demo May Day Depan Kantor Gubernur Jateng, Satu Personel Polrestabes Semarang Diperiksa Propam -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Buntut Gesekan Aksi Demo May Day Depan Kantor Gubernur Jateng, Satu Personel Polrestabes Semarang Diperiksa Propam

Jumat, 03 Mei 2024 | Mei 03, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-03T06:46:40Z

Satu orang personel anggota Polrestabes Semarang diperiksa oleh Propam Polda Jawa Tengah. Pemeriksaan ini terkait buntut dari gesekan antara kepolisian dengan Mahasiswa saat pengamanan aksi unjuk rasa May Day alias Hari Buruh depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (1/5) sekitar pukul 15.45.
 
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menjelaskan, telah melakukan pengamanan dalam rangka May Day di lokasi tersebut. Pihaknya menyebut, kegiatan aksi unjuk rasa itu kemerdekaan menyampaikan pendapat kaitannya buruh.
 
"Ada dua gelombang, kelompok pagi menjelang siang, dan ada juga di siang sampe Maghrib. Di gelombang pertama semua aktivitas kondusif," ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Semarang, Kamis (2/5/2024). 
 
Gelombang kedua tersebut diketahui dari kalangan mahasiswa gabungan dari Perguruan tinggi negeri dan swasta di Kota Semarang. Mereka menggelar aksi di depan gerbang Kantor DPRD Provinsi Jawa Tengah. Kemudian ada juga dari demontrasi dari kalangan buruh, yang menggelar aksi depan gerbang Kantor Gubernur Jawa Tengah. 
 
"Yang sedikit bermasalah adalah yang di depan kantor DPRD. Itulah kemudian oleh anggota yang melaksanakan pengamanan sudah dilaksanakan imbauan, tahapan-tahapan pengamanan unjuk rasa sudah dilaksanakan," sambungnya. 
 
Bermasalah yang dimaksud, adalah gesekan antara peserta demo dari mahasiswa dengan aparat kepolisian yang berjaga di belakang gerbang depan DPRD Provinsi Jawa Tengah. Kepolisian langsung mengambil tindakan tegas dengan menyemprotkan air dari kendaraan water canon mengarah ke pendemo. Setelah itu, terjadi gesekan petugas dengan pendemo. 
 
"Itu kemudian diakhir tindakan penyemprotan air water canon, itu kemudian ada satu personel dari Satsamapta Polrestabes Semarang yang keluar dari formasi yang diduga melakukan kekerasan fisik kepada salah satu pendemo," bebernya. 
 
"Inisial Aiptu R, (anggota) Polrestabes Semarang. Dan yang bersangkutan hari ini sudah dilaksanakan pemeriksaan oleh propam polda untuk dilakukan tindakan hukum lebih lanjut," sambungnya. 
 
Gesekan tersebut tidak berlangsung lama. Setelah sempat berlarian bubar, peserta demo kembali berkumpul di titik awal, depan Kantor DPRD Provinsi Jateng. Terkait seberapa tingkat gesekan tersebut, Kapolrestabes menyebutkan hanya ekses ringan. 
 
"Memang ada ekses tapi yaa eksesnya ringan lah. Kabagops sudah mencegah, ya sepersekian detik, ya akhirnya menghapus proses pertahapan persiapan yang sudah dilaksanakan sehari sebelumnya, dua hari sebelumnya, bahkan seminggu sebelumnya," jelasnya. 
 
Terkait kerugian dari kejadian ini, Kapolrestabes mengatakan sementara masih dalam penghitungan oleh Pemerintah Kota Semarang. Begitu juga dengan kaitannya adanya korban, pihaknya menyampaikan belum adanya laporan yang masuk ke kepolisian. 
 
"Sejauh ini tidak ada laporan yang masuk terkait adanya korban luka atau apa, hanya ada komplain dari pemkot terkait dengan kerusakan fasilitas taman, sedang dihitung kerugiannya oleh pemerintah kota, hanya itu," pungkasnya.

Sumber: jawapos
Foto: Ricuh antara masa aksi May Day dengan polisi di depan kantor Gubernur Jateng.
×
Berita Terbaru Update
close