Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis mengatakan jika lebih baik Biksu Thudong mampir di kantor Kemenag daripada dijamu di masjid.
Kritik Cholil Nafis itu disampaikan terkait video viral 44 Biksu Thudong dijamu di Masjid Baiturrohmah, Bengkal, Temanggung.
Menurut Cholil Nafis, umat muslim harusnya menjamu para biksu di tempat yang lebih layak.
Mengingat masjid merupakan tempat ibadah untuk muslim.
"Ini kebablasan. Kalau mau terima tamu non muslim jangan di rumah ibadah. Kan masih ada ruang pertemuan lain yang lebih tepat. Masjid itu hanya untuk ibadah umat muslim bukan untuk lainnya," ungkapnya.
Atas ramainya pernyataan Cholil itu, akun X @BuddhisGL memberikan tanggapannya.
Mereka menyampaikan permintaan maaf atas video para biksu dijamu di masjid yang dinilai menistakan agama.
Akun tersebut juga berjanji kejadian serupa tidak akan lagi terjadi di kemudian hari.
"Mohon maaf kepada ketua @MUIPusat Pak @cholilnafis jika dianggap menghina dan menistakan agama. Semoga thudong berikutnya tidak lagi mampir ke tempat ibadah mana pun selain Vihara agar niat baik para bhikkhu juga tak membawa dampak buruk bagi tempat yang," ujarnya.
Cholil pun memberikan responnya dan berterima kasih atas pengertian tersebut.
Dia menyarankan jika akan lebih bijak para biksu mampir di kantor Kemenag atau kantor ormas lainnya.
"Terima kasih atas pengertiannya. Kami pikir mampir di kemenag atau kantor ormas lebih baik krn lepas dari kontroversi pandangan di internal umat Islam," ungkapnya.
Sumber: kilat
Foto: Momen Rombongan Biksu Thudong Singgah di Masjid Temanggung/Net
%20Sutiyoso.jpg)
