Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode. Bandara menjadi infrastruktur yang dikebut pemerintahan Jokowi selain jalan tol.
Mengutip dari data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ada 27 bandara baru yang dibangun oleh pemerintahan Jokowi. Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M Kristi Endah Murni, pembangunan bandara mengalami kemajuan yang signifikan.
Kristi bilang selama dua periode pemerintah Jokowi, jaringan bandara telah dibangun di seluruh Indonesia bahkan di daerah 3TP alias wilayah tertinggal, terluar, terdepan, dan perbatasan.
"Hal ini telah meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat lokal serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau," kata Kristi dalam keterangan pada Kamis 9 Mei 2024.
Namun dari sejumlah bandara yang telah dibangun, masih terdapat bandara yang operasionalnya masih belum maksimal. Berikut dereta bandara di era Jokowi yang belum maksimal digunakan:
Bandara JB Soedirman, Purbalingga
Bandara ini dibangun dengan anggaran negara sebesar Rp350 miliar. Bandara ini pada 1 Juni 2021. Bandara ini pada Oktober 2023 sempat dioperasikan untuk perjalanan umroh wilayah Barlingmascakeb.
Bandara ini juga sempat digunakan maskapai Citilink dengan tujuan Jakarta-Purbalingga-Jakarta. Lalu pada Agustus 2022, maskapai Wings Air juga membuka penerbangan ke bandara ini dari Bandara Pondok Cabe.
Sayangnya sepinya penumpang membuat rute penerbangan ini kemudian ditutup pada 19 Agustus 2022. Pemkab Purbalingga telah berupaya untuk menimbulkan animo masyarakat untuk menggunakan bandara JB Soedirman.
"Salah satunya dengan memanfaatkan geliat animo masyarakat untuk melakukan perjalanan ibadah umrah melalui Bandara JB Soedirman," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Purbalingga Herni Sulasti di Purbalingga pada 2023.
Bandara yang memiliki akun media sosial Instagram @jbsoedirmanairport juga tak banyak memberikan informasi terbaru. Pada April 2024, salah seorang warga di unggahan akun itu sempat bertanya soal apakah bandara sudah beroperasi.
"Udaah beroperasi lgi belum bandaranya?" tanya salah satu akun Instagram. Sayangnya pertanyaan itu tak direspon oleh akun Bandara JB Soedirman.
Bandara Wiriadinata, Tasikmalaya
Berikutnya ada Wiriadinata, Tasikmalaya, Jawa Barat. Bandara ini mengeluarkan dana kurang lebih Rp30 miliar untuk pembangunannya. Bandara yang berlokasi di Setiajaya, Kec. Cibeureum, Kabupatn Tasikmalaya ini memiliki panjang landasan pacu 200 meter.
Sepinya penumpang membuat bandara ini sempat mangkrak dan tidak beroperasi. Pada Agustus 2022, maskapai Susi Air membuka rute penerbangan menuju Jakarta. Sayangnya rute penerbangan dari Wiriadinata ke Halim Perdanakusum hanya beroperasi tergantung permintaan.
Lalu maskapai Citilink juga sempat membuka rute penerbangan ke bandara ini namun ditutup pada Oktober 2023 setelah hanya terbang tiga kali terbang.
Dari informasi yang dihimpun, bandara ini rencananya akan segera dioperasikan kembali pada tahun ini. Menurut Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah, pihaknya telah berkomunikasi dengan Kemenhub.
Namun diakui oleh Cheka sejumlah hambatan masih ditemui soal pengoperasian Bandara Wiriadinata. Selain itu, Pemkot Tasik juga masih membidik pihak ketiga dalam hal pengoperasian bandara.
Bandara Ngloram, Blora
Terakhir ada Bandara Ngloram, Blora. Bandara ini sejak diresmikan pada Desember 2021 oleh Presiden Jokowi kerap buka tutup lantaran sepinya penumpang.
Bandara ini sendiri memakan biaya negara sebesar Rp80 miliar. Bandara yang berlokasi di Cepu ini sempat dipergunakan untuk pemberangkatan jemaah umroh pada 2023.
"Malam ini kami mohon izin untuk berangkat ke Tanah Suci menjalankan ibadah umroh hingga 9 hari kedepan. Berangkat langsung dari Bandara Ngloram Cepu Blora melalui penerbangan feeder Citilink menuju Jakarta dan besok lanjut terbang ke Jeddah Arab Saudi," tulis unggahan akun Instagram Ngloram.
Sepinya penumpang di Bandara Ngloram sempat jadi sorotan sejumlah pihak, salah satunya dari anggota Komisi V DPR RI Sudewo. Menurut Sudewo, kondisi bandara ini harus dikaji lagi oleh pihak-pihak terkait.
Menurut Sudewo banyak pertanyaan mengapa bandara itu bisa sampai sepi penumpamg. Apakah karena tidak diminati oleh masyarakat? atau karena harga tiket yang mahal. Atau ada pengaruh dari kultur masyarakat lokal yang lebih senang gunakan transportasi darat.
Sumber: suara
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi)/Net