Diakui Bank Dunia, Jokowi Pamer RI Berhasil Tangani Kemiskinan Ekstrim! -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Diakui Bank Dunia, Jokowi Pamer RI Berhasil Tangani Kemiskinan Ekstrim!

Senin, 20 Mei 2024 | Mei 20, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-19T23:36:50Z

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan Indonesia telah berhasil melakukan penanganan kemiskinan ekstrim. Hal ini bahkan diakui langsung oleh Bank Dunia (World Bank).

Dalam unggahannya di Instagram, @jokowi, orang nomor satu di Indonesia itu mengutip pernyataan Country Director World Bank Indonesia Satu Kahkonen yang menyatakan keberhasilan Indonesia menekan angka kemiskinan ekstrem 1,5% di 2022. Ini jadi kriteria keberhasilan penanganan kemiskinan ekstrem.

"Menurut Country Director World Bank Indonesia, Indonesia dapat dikatakan telah mencapai pemberantasan kemiskinan ekstrim ketika angkanya mencapai 1,5% di 2022," beber Jokowi dilansir dari Instagramnya, Minggu (19/5/2024).

Jokowi melanjutkan Data Bank Dunia dan Badan Pusat Statistik (BPS) juga memperlihatkan angka kemiskinan ekstrim Indonesia terus turun hingga mencapai 1,12% di 2023.

"Pemerintah terus berkomitmen & bekerja keras untuk memberantas kemiskinan & meningkatkan kesejahteraan rakyat," pungkas Jokowi.

Dalam laporan berjudul 'Indonesia Poverty Assessment' tahun 2023, Bank Dunia membeberkan data bahwa dari tahun 2002 hingga 2023 terjadi penurunan angka kemiskinan yang begitu signifikan dari 61% menjadi 16%. Data ini menjadi landasan Bank Dunia menyatakan keberhasilan Indonesia menangani kemiskinan ekstrem.

Keberhasilan Indonesia disebut tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan adanya perlindungan sosial.

Dalam laporan yang sama, tren konsumsi masyarakat kelas bawah mengalami peningkatan tertinggi di era pemerintahan Jokowi. Konsumsi tertinggi berada di angka sekitar 5,5%.

Sebagai informasi, kemiskinan ekstrim sendiri merupakan salah satu kategori terbawah dalam desil sosial. Masyarakat yang berada di garis kemiskinan ekstrem memiliki tingkat kesejahteraan setara dengan US$ 1,9 PPP (purchasing power parity).

Sumber: detik
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi)/Net
×
Berita Terbaru Update
close