Kabar Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah dikuntit Densus 88 begitu membuat gempar publik.
Lantaran Jampidsus ini sedang menangani kasus korupsi PT Timah merugikan negara sebesar Rp271 triliun yang diduga dibekingi oleh purnawirawan jenderal bintang 4 berinisial B.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu berani membongkar siapa sosok pelaku dalam korupsi timah.
Bahkan Said Didu dengan lantang melabeli komplotan pelaku korupsi ini dengan sebutan geng Pantai Indah Kapuk.
Hal itu diungkapkannya pada 30 Maret 2024 melalui sebuah cuitan di Twitter @msaid_didu seperti dikutip Kilat.com pada Selasa, 28 Mei 2024.
“Korupsi di Jiwasraya dan Asbari dg nilai puluhan trilyun dilakukan oleh Geng Solo.,” jelasnya.
“Korupsi PT Timah dg nilai ratusan trilyun dilakukan oleh ‘geng’ Pantai Indah Kapuk.,” tambahnya.
Usut punya usut, sosok jenderal bintang 4 inisial B yang diduga menjadi bekingan kasus korupsi timah ini mulai mencuat setelah isu penguntitan Jampidsus.
Ada dugaan bahwa purnawirawan ini mempunyai peran dalam penguntitan terhadap Jaksa Febrie Adriansyah.
Densus 88 sampai menguntit jaksa tersebut diduga karena pengaruh kuat dari purnawirawan jenderal bintang 4 itu.
Karena saking viralnya kabar tersebut, Said Didu kembali bersuara dengan menyebut bahwa inisial B itu memang sudah dikenali publik.
Lebih lanjut, mantan Sekretaris BUMN ini menyebut bahwa bekingan kasus korupsi tersebut sudah lama mengatur timah dan nikel.
“Publik paham siapa inisial ‘B’ tersebut. Sudah lama ybs ‘atur’ bisnis timah dan nikel.,” tulisnya dalam cuitan.
Sementara itu, Kejaksaan Agung dikabarkan mendapatkan sejumlah teror seperti konvoi mobil dan motor di malam hari.
Kejadian itu terjadi sebelum isu penguntitan terhadap Jampidsus Febrie Adriansyah yang diduga berhubungan dengan kasus korupsi timah. (*)
Sumber: kilat
Foto: Muhammad Said Didu bongkar pelaku korupsi timah yang diduga dibekingi purnawirawan jenderal bintang 4 inisial B (Twitter @msaid_didu)