TikToker Bima mengkritik halus Bea Cuka yang kini tengah mendapat hujatan karena penetapan bea masuk barang impor yang fantastis hingga dituding lakukan pemerasan.
Bukan blak-blakan dengan bahasa tegas seperti saat mengkritik jalanan rusak di Lampung, Bima justru mengumbar tawaran pekerjaan dari sebuah agensi.
Agensi tersebut ternyata sedang berkeja sama dengan Bea Cukai untuk membuat kampanye berisi pengalaman posiif berhubungan dengan instansi Kementerian Keuangan itu.
"Campaign ini bukan seperti buzzer, lebih ke bagaimana POV dari seorang KOL terkait pengalaman mereka yang berhubungan dengan pihak Bea Cukai," demikian bunyi percakapan dalam pesan tersebut.
Bima lantas membalas penawaran tersebut dengan menyebut nominal jasa endorsenya yakni sebesar Rp100 juta.
"Hi there, untuk rate card aku per video di TikTok IDR 100 juta. Thanks!" katanya.
Menurut kreator konten yang tengah berkuliah di Australia ini, angka tersebut tergolong murah untuk Bea Cukai yang bisa mengantongi triliuan dari hasil penarikan pajak atau denda.
"Ya IDR 3,000 Triliun aja possibly bisa disikat, masa buat bayar IDR 100 juta aja gak bisa, ya kan?" tulis Bima, Rabu, 1 Mei 2023.
Keberanian Bima ini langsung mendapat apresiasi dari netizen hingga menyayangkan Bea Cukai karena dianggap menyewa buzzer untuk membersihkan nama baik.
"Bea cukai aja ada buzzer, instansi negara loh," kata warganet.
"Tercium bea cukai sedang memperbaiki nama baiknya," sahut yang lain.
"canpaign #Beacukailebihbaik emang harusnya 1M bang," ujar yang lain.
Sebelumnya viral kinerja Bea Cukai tengah disorot karena memberi bea masuk yang cukup tinggi untuk barang impor.
Salah satunya alat belajar bantuan dari perusahaan OHFA Tech Korea Selatan (Korsel) untuk Sekolah Luar Biasa (SLB)-A Pembina Tingkat Nasional. (*)
Sumber: kilat
Foto: Tiktoker Bima kritik Bea Cukai. (instagram/@awbimax)