Ramai diberitakan jika sosok Febrie Adriansyah selaku Jampidsus Kejagung dikuntit atau dimata-matai Densus 88.
Bahkan satu orang anggota Densus 88 yang memata-matai Febrie Adriansyah tersebut sudah berhasil ditangkap.
Belum diktahui pasti penyebab, Febrie Adriansyah dikuntit oleh Densus 88 terssbut,namun selaku Jampidsus Kejagung dirinya tercatat banyak menangani sejumlah kasus besar di tanah air.
Salah satu kasus terbaru yang berhasil ditangani mantan Kejati DKI Jakarta diawal tahun 2024 ini adalah kasua korupsi timah yang sudah 16 orang ditetapkan tersangka.
Akan tetapi, Minggu malam (19/5/24), terkabar jika Febrie Adriansyah dikuntit oleh anggota Densus 88.
Hal itu terjadi ketika dirinya makan malam di sebuah restorant dikawasa Jakarta Selatan.
Dua orang anggota Densus 88 yang mengenakan pakaian santai serta menggunakan masker diduga sengaja memantau aktivitas Jampidsus Kejagung tersebut.
Bahkan salah satu anggota Densus 88 sengaja memesan meja dilantai dua dengan alasan ingin merokok.
Akan tetapi, secara diam-diam anggota Densus 88 tersebut merekam aktivitas dari Febrie Adriansyah.
Sehingga keadaan ini menimbulkan kecurigaan oleh Polisi yang melakukan pengawalana kepada Febrie Adriansyah malam itu.
Alhasil, salah satu diantara mereka berhasil ditangkap, semantraa satu anggota lainnya melarikan diri.
"Namun hal itu dicurigai polisi militer yang mengawal Febrie. Satu di antara mereka langsung dirangkul oleh polisi militer dan satu yang lain lolos,"tulis akun @narasinewsroom dikutip kilat.com.
Atas kondisi ini, Febrie Adriansyah pun langsung menghubungi Kabareskrim Polri untuk meminta penjelasan terkait anggota Densus 88 yang diduga sudah menguntit dirinya.
Bahak prihal ini pun langsung disampaikan oleh Febrie Adriansyah kepada Kejangung yakni ST Burhanudin.
Mengutip laman story.kejaksaan.go.id diketahui jika pria kelahiran Jambi ini memilik rekam jejak cukup moncer sebagai jaksa.
Debut sebagai jaksa pada tahun 1996 di Kejari Sungai Penuh Kerinci, Provinsi Jambi ia pun cukup sering berpindah tugas.
Di Kejagung sendiri dirinya pernah menjabat sebagai Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus, yang kemudian dilantik pada tahun 2022 sebagai Jampidsus.
Saat menjadi Dirdik Jampidsus, Febrie pernah menangani sejumlah kasus besar. Tiga di antaranya adalah kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya, kasus korupsi PT Asabri, dan korupsi fasilitas kredit PT Bank Tabungan Negara (BTN).(*)
Sumber: kilat
Foto: Sosok Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah. (Kolase Story.kejaksaan.go.id)
