Mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono menanggapi tekad Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang akan merangkul semua pihak partai politik di pemerintahannya.
Menurut Hendropriyono, langkah Prabowo Subianto itu sudah sejalan dengan pemahaman filsafat pancasila.
"Saya orang filsafat, saya melihat justru Prabowo ini orang yang paham tentang filsafat bangsa kita, filsafat pancasila," kata Hendropriyono pada Jumat, 17 Mei 2024.
Hendropriyono menjelaskan dalam filsafat pancasila sejatinya tidak mengenal oposisi.
Ia menambahkan, oposisi hanya berlaku dalam demokrasi liberal.
"Dalam filsafat pancasila aspek politiknya itu tidak ada oposisi, adanya penyeimbang, oposisi itu kan adanya di demokrasi liberal, itu kan impor," tuturnya.
"Masuk ke kita harus sesuai dengan filsafat kita (yaitu) pancasila," sambungnya.
Dengan demikian, kata Hendropriyono, tekad Prabowo untuk merangkul semua pihak adalah langkah yang benar.
"Jadi demokrasi kita Pak Prabowo itu merangkul semua pihak karena demokrasi pancasila memang tidak mengenal oposisi, jadi demokrasi pancasila itu mengenal penyeimbang," jelasnya.
"Bukan berarti tidak mengkritik, kritik boleh tapi kritik yang membangun, bukan kritik yang maki-maki," pungkasnya.
Sebagai informasi, Prabowo dalam pidatonya sebelumnya menyampaikan ingin merangkul semua pihak.
"Prabowo-Gibran dan seluruh Koalisi Indonesia Maju, kami akan merangkul semua unsur dan semua kekuatan. Kami akan menjadi presiden, wakil presiden, dan pemerintah untuk seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo.
Sumber: kilat
Foto: AM Hendropriyono. (Sunardi Panjaitan/Kilat.com)
