Pegi Setiawan alias Pegi Perong membantah membunuh Vina Cirebon. Gestur Pegi dibongkar pakar mikro ekspresi.
Pegi Setiawan alias Pegi Perong diduga jadi pelaku pembunuhan Vina Cirebon ditangkap. Ia sempat membantah sudah membunuh Vina.
Bantahan itu disampaikan Pegi Perong saat polisi menggelar konferensi pers. Videonya viral di Twitter atau X dan media sosial lainnya.
Dalam video tampak Pegi Perong beberapa kali menggeleng-gelengkan kepala.
Terkait gestur gerakan Pegi Perong tersebut, pakar mikro ekspresi, Dedy Triasmara punya analisanya.
Keterangan pakar tentang ekspresi Pegi Perong terduga pembunuh Vina Cirebon ini dapat disaksikan di YouTube KompasTV.
“Ketika Pegi di posisi ketika mendengarkan keterangan dari tadi dari polisinya membahas tentang skenario segala macam itu dia sama sekali sudah pasti sangat tidak nyaman,” kata Dedy dikutip Kilat.com Senin 27 Mei 2024.
“Kelihatan di situ dan kemudian dia sangat menunduk gitu ya dia sama sekali nggak mau menatap ke depan,” imbuhnya.
Pakar mikro ekspresi ini lalu menjelaskan arti gestur Pegi Perong.
“Itu merepresentasikan bahwa dia di posisi yang sangat tidak bisa membela apapun,” katanya.
“Dia memang tidak dalam kesempatan untuk bisa menjelaskan situasinya karena momen ini kan lebih sifatnya keterangan,” sambungnya.
Terkait gestur Pegi menggelengkan kepala, pakar punya beberapa dugaan.
“Pertama karena merasa nggak yakin, atau kedua nggak menyangka bahwa misalnya dia memang melakukan itu,” katanya.
“Atau yang ketiga, itu bagaimana saya menafikan bahwa sebenarnya nggak begitu,” imbuhnya.
Ekspresi yang cukup mengerikan adalah momen ketika Pegi Perong berteriak-teriak membantah ia bukan pembunuh Vina Cirebon.
Menurut Dedy Triasmara, aksi Pegi Perong teriak-teriak ini merupakan bentuk pertahanan diri.
“Ketika Pegi bicara, itu bagian dari self defense, karena kalau enggak kan dia tahu konsekuensi logisnya,” kata pakar mikro ekspresi.
“Dia berpikir bagaimana cara saya tetap terlihat tidak bersalah,” pungkasnya. (*)
Sumber: kilat
Foto: Sosok Pegi, pelaku pembunuhan Vina Cirebon yang sempat jadi DPO. (Instagram @kemenperinri)
