Sebuah video seorang emak-emak menganiaya polisi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan viral di media sosial.
Pelaku kini sudah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka.
Kasi Humas Polres Pelabuhan Kota Makassar, Ipda Hasrul mengatakan pelaku berinisial M (43) sudah ditetapkan tersangka.
Saat ini ia ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Iya, perkaranya lanjut. Sudah ditahan," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu, 19 Mei 2024.
Kata Hasrul, pelaku disangkakan pasal 351 KUH pidana dengan pidana penjara paling lama 2 tahun 8 bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
"Kita kenakan pasal 351 KUHP Pidana. Penganiayaan yang mengakibatkan korban luka," ucapnya.
Hasrul mengatakan, M menganiaya polisi bernama Aipda Erwin pada Kamis, 17 Mei 2024 lalu.
Peristiwa ini bermula saat Aipda Erwin ditugaskan mengawal penertiban lapak bersama personel Satpol PP di jalan Sabutung, Makassar.
Namun, pelaku, kata Hasrul menolak untuk ditertibkan. Ia bahkan merobek surat pemberitahuan dari kecamatan.
"Namanya ibu-ibu kan emosi ya. Sayangnya, langsung memukul," ucap Hasrul.
Dalam video yang beredar di media sosial, Erwin datang ke jalan Sabutung bersama sejumlah personel Satpol PP.
Mereka mensosialisasikan kepada pedagang yang melanggar untuk memindahkan dagangannya.
Dalam video yang beredar di media sosial, M terlihat mencak-mencak. Aipda Erwin yang berusaha menenangkan korban malah kena tampar.
"Ditampar dan ada luka cakar di lehernya," kata Hasrul.
Sumber: suara
Foto: Anggota polisi yang berusaha mengamankan penertiban lapak di Kota Makassar ditampar oleh seorang perempuan [SuaraSulsel.id/Istimewa]