Hak dan Pilihan Prabowo Merasa Lebih Efektif Memimpin Indonesia dari Jakarta, Bukan IKN -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Hak dan Pilihan Prabowo Merasa Lebih Efektif Memimpin Indonesia dari Jakarta, Bukan IKN

Sabtu, 04 Mei 2024 | Mei 04, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-04T10:02:22Z

Pegiat media sosial Rinny Budoyo menilai hak dan pilihan Presiden terpilih Prabowo Subianto merasa lebih efektif memimpin Indonesia dari DKI Jakarta, bukan dari Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Pasalnya menurut Rinny, sebagai presiden terpilih, Prabowo Subianto berhak menentukan arah pemerintahannya tanpa intervensi siapapun, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membantu kemenangannya di Pilpres 2024.

"Jujur saja sebagai presiden terpilih nih, walaupun dalam keterpilihannya nya ada campur tangan yang besar dari Pak Jokowi, tapi sebagai Presiden terpilih Pak Prabowo sepenuhnya berhak menentukan sendiri arah pemerintahannya, negara kita menganut sistem presidensial dan itu artinya kekuasaan presiden memang sangat besar," ucapnya, dikutip populis.id dari YouTube 2045 TV, Jumat (3/4).

"Bahwa Pak Prabowo bakal lebih berhitung dan berhati-hati soal IKN itu adalah hak dan pilihannya, bahwa dia merasa masih lebih efektif memimpin Indonesia dari Jakarta, itu juga adalah hak dan pilihannya, dan bahwa Pak Jokowi enggak bisa apa-apa atas pilihan-pilihan dari Pak Prabowo kelak, itu realitas yang harus bisa diterima," imbuhnya.

Sementara diketahui, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono menyebut, pembangunan Istana Wakil Presiden baru akan dimulai karena adanya perubahan desain. Saat ini, pemerintah masih melakukan proses lelang pembangunan. Sementara itu, Kantor dan Istana Presiden direncanakan sudah siap digunakan pada Juli mendatang.

"Kalau istana wakil presiden baru akan dibangun, masih lelang, jadi masih dibangun," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Ia menjelaskan, desain istana wakil presiden berubah karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta dilakukan revisi. Oleh karena itu, pembangunannya pun juga baru akan dimulai.

"Desainnya berubah, waktu lelang pertama kita dengan desain yang juara sayembara pertama. Tapi setelah dicek Presiden, beliau melihat perlu direvisi sehingga kita revisi. Itu nanti kita tidak tahu lelang ulang atau tidak gitu lho," jelas dia.

Namun, Basuki menegaskan, pembangunan istana wakil presiden akan dimulai pada tahun ini. Menurutnya, Presiden juga sudah menyetujui desain gedung istana wakil presiden. "Saya belum (dapat) informasi pastinya mudah-mudahan Juni Juli," kata dia.

Sumber: populis
Foto: Prabowo Subianto/Net
×
Berita Terbaru Update
close