Hasbil Mustaqim Lubis menyampaikan somasi terbuka bagi PH produksi film Vina Sebelum 7 Hari.
Hasbil merupakan Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat memberikan surat somasi kepada Dee Company.
Munculnya opini masyarakat membuat penegak hukum kesulitan mengungkap perkara pidana kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Pengungkapan perkara pidana penegak hukum
Idealnya dalam proses penegakan hukum khususnya dalam pengungkapan perkara pidana harus bertindak adil.
Diduga adanya tekanan dan intervensi dari pihak manapun termasuk tekanan bersumber dari opini masyarakat.
"Realitanya, proses pengungkapan perkara pidana berdasarkan tekanan opini masyarakat yang menyaksikan film Vina Sebelum 7 Hari," ujar Mustaqim dikutip kilat.com dari akun X @Hasbil_Lbs pada Senin, 27 Mei 2024.
Dalam film tersebut diklaim berdasarkan kisah nyata yang dialami almarhum Vina.
Penangkapan tersangka diduga berdasarkan opini Linda
Namun yang menjadi Ironis adalah sumber primer yang digunakan baik dalam memproduksi film berdasarkan keterangan sahabat Vina.
Sosok Linda menjadi pusat perbincangan lantaran kesaksian menyebut Vina tewas bukan kecelakaan.
Hotman Paris juga menanggapi bahwa Linda akan diperiksa Polda Jabar pada Senin, 27 Mei 2024.
"Hari ini tgl 27 mei 2024 jam siang Polda Jabar akan periksa Linda sbg saksi! Jl.Suradinaya Utara RT.004 RW.006, Kel.Pekiringan, Kec.Kesambi, Kota Cirebon," ucap Hotman.
Dalam keterangan Linda yang dirasuki arwah Vina menceritakan kronologis secara detail.
Dugaan tersebut semakin kuat pasca tayangnya Film Vina Sebelum 7 Hari sehingga DPO sudah 8 tahun belum ditangkap.
Sejumlah masyarakat seakan-akan digiring melakukan pressure melalui keterangan Linda sahabat Vina.
"Dengan ini kami dari THT Law Firm menghimbau kepada Dee Company untuk menarik Film Vina Sebelum 7 hari," tulis akun Twitter @Hasbil_Lbs.(*)
Sumber: kilat
Foto: Film Vina Sebelum 7 Hari (Kolase X @ Hasbil_Lbs)
