Kecaman disampaikan Indonesia terhadap operasi militer Israel yang terus meningkat di kota Rafah, Gaza.
Selain serangan udara, Israel baru-baru ini juga mulai melancarkan invasi darat menuju kota Rafah, Gaza.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Selasa (7/5) mengatakan bahwa Brigade Lapis Baja ke-401 berhasil berhasil merebut penyeberangan Rafah yang berbatasan dengan Mesir.
Sebagai pendukung setia Palestina, Indonesia mengecam keras serangan darat tersebut dan serangan lain yang Israel lancarkan ke kota Rafah.
"Indonesia mengecam keras serangan militer Israel atas kota Rafah di Gaza serta penguasaan atas Perbatasan Rafah di sisi Palestina," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri RI, dalam unggahan di X pada Selasa malam (7/5).
IDF mengaku telah memerintahkan pemindahan 100.000 warga Palestina ke luar Rafah sebelum melakukan penyerangan di perbatasan.
Tindakan ini juga tidak bisa diterima oleh Indonesia karena diyakini mampu memperparah krisis kemanusiaan di sana.
"Setiap upaya pemindahan paksa atau pengusiran warga Palestina, termasuk dari Rafah, tidak dapat diterima karena tindakan tersebut merupakan puncak kejahatan terhadap kemanusiaan," tegasnya.
Dalam pernyataan Kemlu RI, Indonesia juga menegaskan kembali seruan gencatan senjata permanen di Gaza dan dihapuskannya seluruh hambatan distribusi bantuan kemanusian.
Lebih lanjut, Indonesia juga mendesak agar komunitas internasional terutama Dewan Keamanan PBB segera menghentikan kejahatan brutal Israel dan mencegah bencana kemanusiaan yang lebih besar.
Sumber: rmol
Foto: Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi/Net