Sosok Saka Tatal, salah satu terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon muncul di hadapan media.
Seperti diketahui, Saka Tatal adalah salah satu pelaku yang telah bebas.
Saka Tatal mendapatkan vonis hukuman yang berbeda dengan tujuh pelaku lain karena usianya yang kala itu masih di bawah umur.
Pada 2016 lalu, Saka Tatal divonis hukuman delapan tahun penjara.
Namun ia dibebaskan setelah menjalani masa hukuman 4 tahun karena adanya remisi.
Melalui wawancara eksklusif oleh Metro TV, Saka mengklaim dirinya sebagai korban salah tangkap.
Ia bahkan mengaku tak mengenal korban Vina dan Eky, maupun para pelaku lainnya.
"Saya juga gak tahu, saya aja jadi korban salah tangkap, saya waktu di posisi itu malam itu saya ada di rumah sama paman saya," ujar Saka, dikutip Kilat.com dari Youtube Metro TV.
Lebih lanjut, Saka juga mengaku tidak tahu kelompok geng motor XTC yang terlibat dalam kasus tersebut.
"Tidak (tahu), saya nggak pernah main ke sana-sini," tutur dia.
Sebagai informasi, kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya Eki kembali mencuat usai penayangan film 'Vina: Sebelum 7 Hari' di bioskop.
Seperti diketahui, kasus pembunuhan ini terjadi pada 2016 silam, di mana korban dibunuh dan dirudapaksa oleh sekelompok geng motor.
Meski sudah ada sebagian pelaku yang ditangkap, namun terdapat tiga pelaku yang masih berstatus daftar pencarian orang (DPO).
Adapun ketiga pelaku itu bernama Pegi alias Perong, Dani, dan Andi. (*)
Sumber: kilat
Foto: Sosok Saka Tatal dan mendiang Vina Cirebon. (Youtube Metro TV)
%20Sutiyoso.jpg)
