Delapan tahun mandek, kasus Vina Cirebon kembali dibuka dan masih terus berlanjut, kini Kompolnas ikut buka suara terkait kabar Pegi alias Perong salah satu DPO disebut salah tangkap oleh Polda Jabar.
Kompolnas buka suara terkait kasus Vina Cirebon yang memunculkan banyak isu.
Salah satuya isu Polisi salah tangkap yang langsung dikomentari oleh pihak Kompolnas.
Sebelumnya ada Saka Tatal, kini penangkapan Pegi alias Perong mendapat sorotan karena masyarakat janggal seperti ciri tak sesuai dengan informasi di pengumuman DPO.
Ibu Pegi juga sempat muncul dan mengatakan bahwa anaknya bukanlah pelaku pembunuhan Vina.
Banyak pernyataan yang muncul menambah isu baru seperti Polisi asal tangkap untuk DPO kasus Vina.
Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto memberikan apresiasi polisi menangkap dengaan cepat salah satu DPO.
Namun, Albertus mengingatkan bahwa Polda Jabar harus hati hati dalam melakukan penyidikan.
“Kita apresiasi polisi kerja dengan cepat, yang kedua kita prihatin karena polisi dalam tekanan publik, dan ini berbahaya kalau sampai terjadi keluhan lagi maka kami Kompolnas bahwa Polda Jabar harus hati hati dan seteliti mungkin,” kata Albertus.
Kompolnas berkomitmen untik terus mengawal kasus ini karena berita sangat menjadi sorotan publik.
“Maka kami benar benar mengawal kasus ini karena ini menjadi perhatian publik jadi atensi publik, ini adalah kasus menonjol jangan sampai kejadian hal yang keliru terjadi lagi,” tambahnya.
Sayangnya, diksi di kalangan publik telah bergeser awalnya salah tangkap kini menjadi asal tangkap.
“Karena di publik itu bergeser diksinya dari yang salah tangkap jadi asal tangkap ini berbahaya karena itu kami ingatkan betul agar Polda Jabar perlu hati hati,” tambahnya.
Saksi baru menurut Albertus juga menimbulkan pernyataan baru dan penyidikan harus sangat matang.
“Saat ini sudah bantak saksi baru kemudian muncul statement baru, Polisi harus benar benar matang dalam penyidikan ini dengan menggunakan scientific crime investigation,” tambahnya.
Jadi Kompolnas menyarankan agar Polisi pakai cara paling canggih sekalipun buat menyelesaikan kasus Vina ini.
Apabila bisa memungkan menggunakan tes DNA agar benar terbukti sosok yang ditangkap tak salah.
“Saya kira benar benar jeli jika dimungkinkan pakai teknologi baru, kalau dimungkinkan pakai tes DNA sebisa mungkin dilakukan,” katanya lagi.
Kompolnas berharap, Polisi bisa semaksimal mungkin agar kasus Vina bisa terbongkar tanpa muncul masalah baru.
“Polisi harus berusaha semampu mungkin seupaya semaksimal mungkin agar kasus ini terbongkar tanpa timbul masalah baru itu yang kami harapkan,” tambahnya lagi.
Itu tadi apa kata Kompolnas soal kasus Vina Cirebon yang membuat masyarakat percaya tak percaya terkait tersangka yang ditangkap.(*)
Sumber: kilat
Foto: Kompolnas buka suara soal isu Polisi asal tangkap. (YouTube tvOne News)