Kemunculan Aep, saksi yang mengaku melihat detik detik pembunuhan Vina Cirebon menuai sorotan, psikolog forensik buka suara.
Reza Indragiri selaku ahli psikolog forensik buka suara tentang kemunculan Aep.
Menurut psikolog forensik, Aep belum tentu bisa dipercaya sepenuhnya untuk menuntaskan kasus pembunuhan Vina Cirebon delapan tahun lalu.
Berdasarkan hasil diset psikolog forensik, pengakuan atau ketera va. saksi yang andalkan daya ingat manusia sangat mungkin merusak fakta.
“Hasil riset psikologi forensik yang menyimpulkan bahwa pengakuan, keterangan saksi atau sejenisnya yang mengandalkan daya ingat manusia justru sangat mungkin menjadi faktor merusak fakta dan sejenisnya,” kata Reza Indragiri.
Dijelaskan lebih lanjut, hal tersebut menjadi bebda potensial yang merusak proses penegakan hukum.
“Sekali lagi sudah disimpulkan psikologi forensik sebagai benda potensial merusak proses penegakan hukum merusak proses pengungkapan fakta,” tambahnya.
Reza Indragiri pun secara tegas menyatakan bahwa dirinya tetap skeptis soal pengakuan Aep.
“Saya memilih untuk tetap skeptis terhadap pengakuan ataupun keterangan saksi pada seluruh kasus pidana secara umumnya. Artinya kemunculan Aep ini belum bisa dipercaya sepenuhnya sebagai saksi kunci untuk bisa mengungkap kasus ini secara terang,” pungkasnya.
Itu tadi apa kata Reza Indragiri ahli psikolog forensik soal kemunculan Aep yang disebut jadi saksi kunci kasus pembunuhan Vina Cirebon.(*)
Sumber: kilat
Foto: Sosok Aep saksi kasus Vina Cirebon. (YouTube Kompas TV)