Berikut kronologi kasus kasus kontroversial menimpa agensi spesialis sosial media SINII Digital, Donny Sucahya.
Akibatnya, Donny Sucahya kini mengunggah video klarifikasi dan permintaan maaf terkait konten yang dipublikasinya melalui SINII Digital.
“Saya Donny Sucahya, kami meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini,” kata Donny Sucahya yang dilansir Kilat.com dari akun Instagram @siniidigital, Selasa 21 Mei 2024.
“Dan kami berjanji untuk fokus memberikan konten yang mengedukasi,” ujar Donny Sucahnya melanjutkan.
Permintaan maaf ini dibuat tidak lain lantaran konten video milik SINII Digital ini telah meresahkan publik.
Diketahui, konten video yang tengah viral itu memperlihatkan seorang pria 'menjual' perempuan mengenakan baju adat Bali.
Video tersebut dikemas seolah-olah mengikuti trend flip coin yang belum lama ini tengah hits di media sosial.
“Open di berapa? Full versi kek gini Rp5 juta,” ketus dialog dalam konten tersebut.
Alhasil, konten yang dipublikasi SINII Digital ini mengundang hujatan oleh beberapa warganet.
“Judul yang kalian buat ‘gek bali’ dalam video kalian menawarkan perempuan dengan harga Rp5 juta,” cuit @comingsoonsss123.
“Serendah itukah di mata kalian soal perempuan bali? apakah perempuan bali bisa ditawar dengan harga sesuai dengan konten kalian?,” lanjutnya.
Lebih lanjut, permintaan maaf itu juga ditujukan ke Senator DPD RI Dapil Bali yakni Niluh Djelantik.
Namun, pihak SINII Digital sebelumnya diketahui mengklarifikasi kasus tersebut hanya lewat story Instagram.
Tentu, hal ini membuat Niluh Djelantik menanggapi keras permohonan maaf Donny yang hanya sebatas kata-kata saja.
“Pelecehan terhadap perempuan tidak bisa dibiarkan. Minta maaf pake story. Kalian pikir kami apaan?,” tuturnya.
“Kalian bikin konten seolah menganggap perempuan adalah barang. Sungguh merendahkan martabat sesama kalian,” jelasnya.
Kini, Niluh Djelantik menerima permohonan maaf pihak SINII Digital atas video klarifikasi yang telah diunggah pihak terkait.
Tetapi, hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa senator DPD RI tetap akan membawa kasus ke jalur hukum.
“Permohonan maaf diterima. Proses hukum jalan terus. Segera akan Mbok jadwalkan proses laporan ke kepolisian,” ketiknya. (*)
Sumber: kilat
Foto: Donny Sucahya (Instagram @donnysucahya)