Kronologi Dugaan Pemerasan Pejabat Bea Cukai yang Berujung Laporan KPK, Awalnya Kerjasama Bisnis -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kronologi Dugaan Pemerasan Pejabat Bea Cukai yang Berujung Laporan KPK, Awalnya Kerjasama Bisnis

Minggu, 05 Mei 2024 | Mei 05, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-05T16:22:07Z

Sorotan terhadap Bea Cukai semakin tajam. Baru-baru ini seorang pejabat Bea Cukai Purwakarta inisial REH dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

REH dilaporkan karena kenaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dinilai fantastis dan janggal.

Pengadu merupakan orang yang pernah bekerja sama dengan Bea Cukai bernama Wijanto Tirtasana. Pengadu berprofesi sebagai pengusaha.

Kuasa hukum Wijanto, Andreas, mengatakan pengaduan dilakukan karena kliennya juga merasa diperas oleh REH.

Wijanto pernah dipaksa membayar utang yang nilainya meningkat terus menerus.

Korban sebelumnya berbisnis dengan oknum di Bea Cukai dan berutang sebesar Rp 7 miliar rupiah namun menurutnya telah dibayar.

"Tetapi justru klien kami di intimidasi dengan aparat militer untuk mengakui jika utang tersebut belum diselesaikan dan justru nilainya semakin banyak," kata Andreas dalam keterangan tertulis dikutip, Sabtu, 4 Mei 2024.

Wijanto awalnya melakukan bisnis bersama dengan pejabat Bea Cukai Purwakarta.

Namun, Wijanto merasakan kejanggalan yang menjurus ke arah tindak pidana korupsi dan ingin menghentikan kerja sama.

Sikap itu malah dijadikan serangan kepada Wijanto. Dia akhirnya dipaksa membayar utang yang sudah dilunasi.

Namun sang oknum berdalih adanya tambahan sejumlah biaya.Andreas menyebut pihaknya sudah mencoba menyurati Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Sayangnya permasalahan tersebut tidak direspons. Wijanto pun membeberkan masalah tersebut ke KPK.

"Segala upaya telah kami tempuh termasuk menyurati Kemenkeu tetapi belum ada balasan," ujar Andreas.

Saat ini laporan tersebut sudah direspons KPK. Andreas mewakili kliennya sudah dimintai klarifikasi aduan oleh tim Pengaduan Masyarakat KPK pada Jumat, 3 Mei 2024. (*)

Sumber: kilat
Foto: Kronologi Dugaan Pemerasan Pejabat Bea Cukai yang Berujung Laporan KPK, Awalnya Kerjasama Bisnis (Kolase Ilustrasi Facebook Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta dan Ilustras/fr)
×
Berita Terbaru Update
close