Kronologi Tewasnya Putu Satria Taruna STIP Jakarta, Pelaku Tak Terima Korban Masuk Kelas? -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kronologi Tewasnya Putu Satria Taruna STIP Jakarta, Pelaku Tak Terima Korban Masuk Kelas?

Minggu, 05 Mei 2024 | Mei 05, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-05T16:22:07Z

Kasus penganiayaan maut di lingkungan STIP Jakarta yang dialami oleh Putu Satria saat ini memasuki babak baru.

Sebagai informasi, Putu Satria merupakan taruna tingkat I di STIP Jakarta yang tewas akibat diduga dianiaya oleh seniornya, Tegar Rafi Sanjaya.

Pelaku penganiayaan Putu Satria yang juga merupakan Taruna STIP Jakarta saat ini telah diamankan oleh Polres Metro Jakarta Utara.

Baru-baru ini, pihak Polres Metro Jakarta Utara membeberkan kronologi tewasnya Putu Satria.

Peristiwa ini berawal dari korban, Putu Satria yang mengajak empat rekannya untuk mengecek kelas guna membubarkan kegiatan safety jalan santai.

Saat turun ke lantai 2, korban dipanggil oleh tersangka, Tegar Rafi Sanjaya.

"Kemudian tersangka bertanya siapa yang menyuruh memakai baju olahraga masuk kelas, kelas di lantai 3," kata pihak Polres Metro Jakarta Utara melalui keterangan tertulisnya seperti dikutip Kilat.com dari kanal YouTube TvOne Minggu, 5 Mei 2024.

"Kemudian tersangka menyuruh korban dan empat rekannya ke toilet KLKC lantai 2," sambungnya.

Sang pelaku lantas meminta empat orang tersebut termasuk Putu untuk berbaris di mana sang korban berada di barisan paling depan.

"Mereka diminta berbaris, kemudian korban yang berada di urutan pertama langsung dipukul dengan tangan mengepal oleh tersangka sebanyak 5 kali ke arah ulu hati," ujarnya.

"Korban langsung lemas dan terkapar, keempat teman korban diminta pergi meninggalkan korban yang terkapar," lanjutnya.

Polisi memastikan hanya terdapat satu tersangka tunggal dalam kasus tersebut.

"Kami menyimpulkan tersangka tunggal di dalam peristiwa ini, saudara TRS. Salah satu taruna STIP Cilincing tingkat 2," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion.

Selain itu, pihaknya juga telah menjadikan rekaman CCTV sebagai alat bukti penganiayaan.

"Saya rasa CCTV cukup clear untuk menceritakan peristiwa itu, karena peristiwa kejadian di salah satu kamar mandi," tutur Gidion Arif.(*)

Sumber: kilat
Foto: Potret dari Putu Satria, sosok Taruna STIP Jakarta. (Tangkapan layar TikTok/ @zin wira)
×
Berita Terbaru Update
close