Saka Tatal menjadi salah satu pelaku pembunuhan Vina Cirebon yang sudah menjalani masa tahanan.
Namun dari keterangan yang didapatkan, rupanya Saka Tatal mengaku menjadi kroban salah tangkap.
Pasalnya Saka Tatal yang sudah bebas tahanan yang mengurungnya selama 4 tahun masih merasa tidak mengakui pembunuhan pada Vina tersebut.
Bahkan pengakuan Saka Tatal itu langsung dikonfirmasi bersama sang ibu.
Dikutip Kilat.com dari kanal YouTube Metro Tv, Saka Tatal mengaku bahwa semua yang dikatakan terkait dengan kasus pembunuhan Vina yang dilimpahkan kepadanya tidaklah benar.
"Saka betulkah seperti itu?," tanya sang ibu.
"Tidak benar semuanya, saya tidak pernah bilang apa-apa," jawab Saka Tatal.
Saka Tatal justru merasa menjadi korban lantaran mendapat tindak kekerasan untuk mengakui perbuatan ang tidak pernah dilakukannya.
"Saya malah jadi korban, saya dipukulin, disiksa, dijejek, sampai disetrum disuruh mengakui apa yang gak saya lakukan," ucapnya.
"Dipukulin polisi," sambungnya.
Menurut dari Ibu Saka Tatal, justru sebenarnya kunci pembunuhan Vina adalah pada sosok bernama Aep dan Dede.
Pasalnya diketahui Aep dan Dede adalah orang yang menjadi saksi hingga menuduhkan pembunuhan Vina tersebut pada Saka Tatal.
"Tadi saya balik dulu ke belakang, karena dasarnya Aep dan Dede informasi pada akhirnya Saka juga ditangkap," ujarnya.
"Tetapi di persidangan Aep dan Dede tidak pernah bisa dihdirkan sampai putusan," sambungnya.
Sang ibu dari Saka Tatal menuturkan bahwa Aep dan Dede yang bisa jadi pembuka untuk ksaus pembunuhan Vina tersebut.
"Itu yang jadi beban kita, sebetulnya kalau Aep dan Dede dipersidangan dihadirkan disidag itu menjadi terang benderang," ungkapnya.
"Karena dia sendiri yang menunjuk siapa saja pelakunya tetapi tidak pernah dihadirkan dalam persidangan," pungkasnya.(*)
Sumber: kilat
Foto: Saka Tatal beberkan soal pembunuhan Vina. (Tangkapan layar YouTube/ Metro Tv)