Linda yang merupakan sahabat Vina Cirebon kembali mengaku kesurupan arwah temannya tersebut.
Linda kembali kesurupan setelah delapan tahun kejadian pembunuhan pada 2016 lalu, dan bertepatan dengan kembali disorotnya kasus Vina Cirebon.
Banyak publik yang kemudian meragukan narasi kesurupan yang disampaikan Linda terkait kematian Vina.
Dalam video tersebut Linda terlihat menangis sambil berbicara diduga terkait kematian Vina Cirebon yang kini belum menemukan titik terang.
Ustadz Muhammad Faizar turut menanggapi ramainya mengenai kasus Vina Cirebon serta Linda yang kembali kesurupan.
Dari segi agama, Ustadz Faidzar menilai bahwa kondisi Linda saat kesurupan dapat disamakan dengan bermimpi atau ngelindur.
“Bagaimana sikap kita dalam menyikapi orang yang ngelindur? Apakah ucapannya ketika ngelindur bisa dipercaya atau tidak? Ya jelas sama,” ucap Ustadz Faidzar, dilansir Kilat.Com dari akun Youtube tvOneNews pada 28 Mei 2024.
Ustadz Muhammad Faidzar juga menambahkan bahwa kesurupan dapat digolongkan sebagai suatu penyakit.
Sehingga wajar apabila keluarga Linda justru berharap agar sahabat Vina Cirebon tersebut dapat sembuh dari penyakitnya.
“Apa yang disampaikan keluarganya, keluarganya juga ingin Mbak Linda ini sembuh berarti itu kan penyakit, dalam hal ini otomatis orang yang sedang sakit kenapa harus kita percayai? Karena itu kan penyakit kesurupan itu,” terang Ustadz Faidzar.
Tokoh agama tersebut menilai bahwa keterangan Linda mengenai pembunuhan Vina tidak dapat dipercayai sepenuhnya.
Sebab kondisi seseorang saat tengah kesurupan sama halnya dengan saat sedang bermimpi ataupun sakit.
Secara hukum dalam Islam, Ustadz Faidzar menjelaskan bahwa setan yang merasuki manusia pada saat kesurupan umumnya bersifat dusta.
“Rasul sudah menjelaskan bahwa setiap setan yang merasuki tubuh manusia itu disifati dengan Kagu artinya sangat-sangat pendusta dan sedikit sekali dia itu berkata jujur, karena ini sifat dari setan yang disebutkan Rasulullah didalam hadistnya,” jelas Ustadz Faidzar.
Kondisi Linda yang kembali kesurupan dan memberikan keterangan terkait kasus pembunuhan Vina dinilai tidak dapat dijadikan acuan.
Sebab semua keterangan yang disampaikan Linda diucapkan dalam kondisi yang tidak sadar sepenuhnya.
“Maka otomatis tiap apa yang disampaikan setan ini kan sifatnya fasik sedangkan Al-Quran menjelaskan bahwa setiap apa yang dikabarkan oleh makhluk-makhluk fasik harus kita men-tabayuni, mengklarifikasi,” jelas Ustadz Faidzar.
“Intinya perkataan orang yang kesurupan ini mirip orang yang sedang dalam kondisi tidak sadar full, dalam segi hukum Islam ya tidak bisa kita percaya seratus persen,” tambahnya. (*)
Sumber: kilat
Foto: Ustadz Faidzar tanggapi soal Linda kembali kesurupan Vina Cirebon ((Instagram:@muhammad.faidzar)
