%20dan%20Saka%20Tatal.jpg)
Kasus pembunuhan sepasang kekasih Egi dan Vina Cirebon saat ini menimbulkan tanda tanya bagi publik.
Pasalnya, tiga pelaku pembunuhan Vina Cirebon, termasuk Egi hingga kini masih belum ditemukan.
Selain itu, sosok Linda sahabat Vina Cirebon yang dinilai menjadi saksi kunci kasus pembunuhan tersebut juga turut menghilangkan diri.
Baru-baru ini, sebuah akun TikTok dengan nama @jejak_backpacker_misteri diduga telah mendapatkan akun media sosial Linda.
Akun tersebut menampilkan sejumlah tangkapan layar atau screenshot direct message (DM) dengan sosok yang diduga kuat sebagai Linda.
Salah satu percakapan dalam DM tersebut, Linda mengatakan sejumlah sosok yang mengetahui tentang Egi, otak pelaku pembunuhan Vina yang hingga kini masih buron.
Awalnya, Linda mengaku dirinya tidak mengenal sosok Egi.
Linda lantas menyebutkan para pelaku delapan terpidana yang telah ditangkap polisi mengenal sosok Egi.
"Gak tau sama sekali, bahkan selama almarhum (Vina red.) hidup pun tidak pernah cerita perihal Egi atau teman-temannya, yang saya tahu hanya alm. Eky aja pacar Vina," kata Linda seperti dikutip Kilat.com Senin, 20 Mei 2024.
"(Yang mengenal Egi red.) pelaku yg sudah ketangkap dan polisi," ungkapnya.
Linda mengaku bingung terkait dirinya yang menjadi bulan-bulanan publik dalam kasus pembunuhan tersebut.
"Kalian semua itu salah nyerang aku, yang harus kalian tanya itu pak Rudiana selaku Bapaknya Eky, kan dia polisi punya power dan anaknya dia tuh meninggal loh bukan cuman cacat atau gimana," ujarnya.
"Kenapa diem aja bahkan selama 8 tahun kasus ini dihilangkan," lanjutnya.
Sebelumnya Kuasa Hukum Saka Tatal, Titin Prialianti menyebut bahwa kliennya menjadi korban salah tangkap oleh ayah mendiang Eki, Iptu Rudiana yang merupakan Kapolsek Cirebon Kota.
Iptu Rudiana kata Titin, melakukan penangkapan komplotan geng motor usai mendapatkan informasi dari dua informan bernama Aep dan Dede.
"Jam 17.00 Aep dan Dede sudah menghubungi orang tua korban laki-laki (Rudiana red.), diinformasikan kalo yang mengejar motor anak bapak sudah berkumpul di depan SMP 11, kemudian juga terungkap di persidangan dapat informasi itu orang tua yang bersangkutan membawa anggotanya dan menangkap anak-anak yang sedang berkumpul di situ," kata Titin.
"Termasuk Saka yang saat itu membeli bensin karena anak-anak itu sedang berkumpul dan ada polisi di situ yang akan melakukan penangkapan dia (Saka) malah mendekati, karena ada pamannya yang di situ, maksudnya mau menyerahkan motor karena sudah disuruh membeli bensin, ikut juga ditangkap karena kecurigaan dia sebagai polisi," tuturnya.(*)
Sumber: kilat
Foto: Kolase Linda sahabat Vina Cirebon (kiri) dan Saka Tatal, mantan terpidana (Kolase Facebook Bunga Indah Sari dan YouTube Kompas TV)
