Ramai kabar yang beredar terkait Provinsi Jawa Barat akan dimekarkan menjadi 4 provinsi baru.
Yang mana, salah satu provinsi yang akan terbentuk yakni Provinsi Bogor Raya dengan Kabupaten Bogor sebagai ibu kotanya.
Wacana ini turut ditanggapi oleh aktivis pegiat media sosial Dokter Tifa di akun X pribadi miliknya.
“Pembentukan provinsi baru dengan memecah provinsi lama namanya pemecahbelahan bukan pemekaran,” cuitnya di akun X @DokterTifa.
Diketahui, alasan dibalik pemekaran ini lantaran wilayah Jawa Barat yang terlalu luas, sehingga program pemekaran ini mengoptimalisasi pelayanan.
“Ada beberapa nama calon provinsi baru yang telah dikemukakan sebagai hasil dari pemecahan Provinsi Jawa Barat,” jelasnya.
Namun, Dokter Tifa membantah terkait wacana adanya pemekaran dari Provinsi Jawa Barat.
Aktivis media sosial ini menuturkan bahwa kebijakan tersebut dinilai tidak efisien terhadap operasional pemerintahan nantinya.
“Pecah belah atau devide et impera, adalah cara termudah untuk melemahkan sekaligus menguasai sebuah wilayah. Ilmu yg teruji 350 tahun,” lanjutnya.
Diketahui, salah satu provinsi yang akan di bangun dari Jawa Barat ialah Provinsi Bogor Raya.
Lokasi pusat ibu kota Provinsi Bogor Raya direncanakan berada di Kabupaten Bogor.
Dengan total 10 kabupaten dan kota yang akan termasuk di dalam Provinsi Bogor Raya.
Termasuk 5 kabupaten kota yang sudah ada dan 5 lagi yang masih dalam tahap pemekaran.
Wacana ini juga turut disoroti oleh beberapa warganet yang sepakat dengan pernyataan dokter tersebut.
“Betul bu dokter, apalagi Jabar adalah kantong suara terbesar di tiap pemilu. Sengaja dipecah demi para oligarki,” cuit @el4n9bint4n9.
“Tujuan apa yang hendak dicapai dengan pembentukan provinsi baru? ,” ketik @deddypp5.
“Apakah sudah ada hasil penelitian yg menunjukkan hasil positif dari pembentukan provinsi baru dari pembentukan sebelumnya?,” lanjutnya.
“Betul, saya rasa emang strateginya memecah belah, Jawa Barat kan salah satu daerah muslim paling kuat,” cuit @Sessy_dy. (*)
Sumber: kilat
Foto: Dokter Tifa komentari rencana pemekaran provinsi. (Twitter/@DokterTifa)
