Rekam jejak di panggung internasional bukan menjadi satu-satunya kriteria sosok Menteri Keuangan (Menkeu) ideal yang layak menjabat di era Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Hal itu dikatakan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (9/5).
Bhima memandang, Menkeu yang cocok mengemban amanah di pemerintahan periode 2024-2029 melingkupi sejumlah aspek.
Namun, dia tetap memasukkan kriteria rekam jejak kelas dunia untuk Menkeu yang akan mengelola fiskal negara bersama Prabowo-Gibran.
"Syarat menteri keuangan ideal pertama adalah punya track record di tingkat internasional, setidaknya pernah aktif menjabat di organisasi internasional bidang fiskal atau keuangan," ujar Bhima.
Menurutnya, rekam jejak internasional dan kecakapan mengelola keuangan tidak cukup untuk kebutuhan Menkeu di masa lima tahun mendatang.
Karena baginya, selama pemerintahan Presiden Joko Widodo terdapat tantangan yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), yaitu persoalan citra positif lembaga.
"Sehingga kriteria kedua adalah harus ?memiliki integritas yang tinggi untuk jaga marwah institusi," kata Bhima.
Selain itu, ada dua kriteria lainnya yang akan dipilih Prabowo. Namun, kriteria yang disebutkan Bhima terbilang umum.
"Yaitu ?bisa berasal dari profesional atau akademisi, serta ?mampu berkomunikasi secara baik terutama kepada pelaku pasar, publik dan antar kementerian," demikian Bhima.
Sumber: rmol
Foto: Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios), Bhima Yudhistira/Net