Motif Tersangka Aniaya Taruna STIP Putu Satria Ananta Rustika Diungkap Polisi, Benar karena Senioritas? -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Motif Tersangka Aniaya Taruna STIP Putu Satria Ananta Rustika Diungkap Polisi, Benar karena Senioritas?

Minggu, 05 Mei 2024 | Mei 05, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-05T07:25:56Z

Polisi telah menetapkan senior TRS sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan taruna STIP, Putu Satria Ananta Rustika.

Pihak kepolisian juga telah mengungkapkan motif yang membuat tersangka tega menganiaya Putu Satria Ananta Rustika hingga tewas.

Kapolres Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan jika TRS menganiaya Putu karena adanya rasa senioritas.

"Penindakan ini persepsi senior junior. Ada yang menurut senior kebetulan taruna tingkat satu semua nih yang lima orang ini melakukan sesuatu yang menurut senior ini salah," jelas Gidion.

Lebih lanjut, Gidion mengatakan jika terdapat persepsi tersangka yang menilai korban dan kawan-kawannya melakukan kesalahan.

Dimana pada saat itu korban dan kawan-kawannya mengenakan baju olah raga.

"Apa yang dilakukan, dia masuk kelas menggunakan baju olahraga. Di kehidupan mereka menurut senior ini salah," terangnya.

Gidion mengatakan jika dalam kehidupan senior dan junior sudah menjadi hal wajar jika terjadi kesalahan.

Namun penindakan dengan cara kekerasan tetap tidak bisa dibenarkan.

"Salah dalam kehidupan senior junior dalam kehidupan komunitas itu menurut saya wajar. Tapi kemudian penindakannya dengan menggunakan kekerasan eksesif, kekerasan yang mengakibatkan meninggalnya nyawa seseorang apalagi, jelas tidak boleh," tegasnya.

Gidion juga mengatakan jika tersangka sempat menanyakan siapa yang paling kuat diantara korban dan kawan-kawannya.

Korban kala itu mengaku dirinya paling kuat karena merupakan ketua kelompok tersebut.

"Dan menurut saya ada satu kalimat dari mereka yang kemudian si tersangka menyampaikan mana yang paling kuat. Kemudian dari korban mengatakan saya yang paling kuat. Karena dia merasa bahwa dia adalah ketua kelompok dari komunitas tadi," ujarnya.

Polisi mengatakan jika tersangka melakukan kekerasan dengan menggunakan tangan kosong hingga menyebabkan korban tewas.

"Maka kemudian dilakukan penindakan. Penindakan yang dilakukan ini menggunakan kekerasan tangan kosong. Tidak menggunakan alat, jadi pemukulan dengan tangan kosong," terangnya.

Sementara itu AKBP Hady Siagian, Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara mengatakan jika berdasarkan autopsi ada jaringan paru-paru korban yang rusak.

Kondisi ini lantas membuat organ tersebut tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

"Ada memar di bagian dada, yaitu yang merusak jaringan paru. Sehingga menghalang jalurnya oksigen keluar atau menerima oksigen terhadap pernapasan," jelasnya.

Hady juga berpesan kepada masyarakat agar mengimbau anak-anaknya untuk tidak melakukan senioritas terhadap juniornya.(*)

Sumber: kilat
Foto: Terungkap motif tersangka aniaya taruna STIP Putu Satria Ananta Rustika hingga tewas. (Tangkap layar YouTube Metro TV)
×
Berita Terbaru Update
close